TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (Bapanas) menekankan urgensi ketahanan pangan di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa prioritas saat ini adalah produksi ada dan ketersediaan pangan cukup.
"Nomor satu ketersediaannya atau availability dulu. Jadi bagaimana agar pangan kita tersedia dengan cukup. Baru kemudian kita bicara harga. Karena itu stok pangan terus ditingkatkan dan juga di hulu tentunya produksi mesti sama-sama kita lakukan, termasuk langkah-langkah penguatan ketahanan pangan di IKN," ujar Arief Jakarta, Sabtu, 25 November 2023.
Sementara itu, Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan, perkembangan IKN Nusantara harus mempertimbangkan ketahanan pangan sebagai salah satu aspek penting yang harus dijaga sebagai bagian dari ketahanan nasional.
"Pada saatnya nanti Ibu Kota Negara yang semula berada di Provinsi DKI Jakarta berpindah ke IKN Nusantara. Bapak Presiden telah memberikan pernyataan bahwa Upacara Kemerdekaan 17 Agustus pada 2024 dilaksanakan di IKN. Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi aspek yang penting dan Bapanas siap mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang optimal." ujar Sarwo.
Sarwo mengatakan, wilayah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di IKN, saat ini mengalami peningkatan jumlah penduduk seiring dengan berkembangnya pembangunan IKN, sehingga kebutuhan pangan juga harus diperhitungkan dengan baik.
Sebagian besar kebutuhan pangan di Kaltim dipasok dari beberapa daerah lain, seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Di sisi lain, dengan berpindahnya penduduk ke IKN, kebutuhan pangan juga meningkat secara signifikan.
Selanjutnya: "Saat ini, kami punya 19 unit gudang Bulog dengan kapasitas...."