TEMPO Interaktif, Jakarta: Rapat umum pemegang saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk memutuskan perseroan bakal membagikan dividen Rp 13,85 miliar. Dividen 2008 sebesar Rp 2,49 per saham itu akan dibayarkan pada 14 Juli.
"Setara 25 persen laba bersih kami tahun lalu," ujar Direktur Pemasaran Kimia Farma Agus Anwar dalam jumpa pers di Hotel Intercontinental MidPlaza, Jakarta, Kamis (4/6).
Direktur Keuangan Kimia Farma Rusdi Rosman mengakui, tahun ini perseroan tak membagikan dividen sebanyak tahun lalu. "Sekarang kami perlu lebih banyak modal untuk mengembangkan perusahaan," kata dia. Pada 2008, perusahaan farmasi pelat merah tersebut memberikan 30 persen dari laba bersihnya pada 2007, atau sekitar Rp 28 miliar, untuk pemegang sahamnya.
Dana Rp 1,1 miliar atau 2 persen laba bersih tahun ini juga dianggarkan untuk program kemitraan, serta Rp 40,43 miliar atau 73 persen sebagai laba ditahan. Rapat umum pun memutuskan dewan direksi dan komisaris mendapatkan tantiem atau bonus sebesar Rp 1,17 miliar, setara 2,11 persen laba.
Laba bersih Kimia Farma pada 2008 tercatat naik 6,14 persen menjadi Rp 55,39 miliar. Kenaikan laba ini didukung penjualan bersih yang naik 14,33 persen ke Rp 2,7 triliun. Perseroan juga mencatat aset yang dimiliki pada 2008 sebesar Ro 1,445 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,386 triliun.
Pada triwulan pertama tahun ini, Kimia Farma berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 14,09 persen menjadi Rp 12,55 miliar. Selain laba bersih, perseroan juga berhasil meraih kenaikan laba usaha sebesar 57,1 persen menjadi Rp 28,09 miliar. Dari sisi penjualan, Kimia Farma juga mencatatkan kenaikan dari Rp 460,60 miliar pada triwulan pertama 2008 menjadi Rp 533,28 miliar tahun ini.
BUNGA MANGGIASIH