6. Gangguan pada Pintu LRT
Selain itu, pada tahap akhir pengujian, terdapat gangguan posisis pintu kereta yang belum sejajar dengan pintu peron. Akibatnya operator LRT Jabodebek berupaya memperbaiki beberapa kekurangan teknis tersebut.
Kemudian Rabu pagi, 30 Agustus 2023, pintu LRT Jabodebek kembali mengalami masalah. Masalah kali ini terjadi pada pintu LR. Akibat gangguan tersebut, penumpang LRT Jabodebek dari Bekasi pun terpaksa dievakuasi dan pindah kereta.
Saat dikonfirmasi, Kuswardoyo membenarkan ada gangguan tersebut. "Hari ini ada gangguan pintu pada kereta LRT sehingga berdampak pada perjalanan kereta lainnya," ucapnya, Rabu, 30 Agustus 2023.
7. Aliran Listrik Mati
Sederet masalah LRT Jabodebek lainnya adalah aliran listrik mati di Traction Power Supply Substation (TPSS) atau Gardu traksi. Akibatnya, terjadi gangguan operasional LRT.
Kuswardoyo mengatakan, koordinasi dengan semua stakeholder terus dilakukan agar operasional LRT Jabodebek bisa berjalan dengan baik. "Saat ini kereta sudah berjalan normal dan kami sudah berkoordinasi Kepada pihak Adhikarya yang bertanggungjawab atas TPSS tersebut," ucapnya.
8. Aus Roda
Baru beroperasi kurang dari tiga bulan, LRT Jabodetabek mengalami masalah keausan roda. Akibatnya, beberapa kereta tidak dapat beroperasi untuk sementara waktu. Seperti ditulis Koran Tempo, 27 Oktober lalu, masalah lebar rel yang terlalu sempit dan tidak sesuai dengan standar dianggap sebagai penyebab utama keausan pada roda kereta ringan
Karena keausan roda yang dialami oleh belasan kereta, Divisi LRT Jabodebek PT KAI harus mengandangkan 17 rangkaian untuk menjalani proses pembubutan roda pada bulan lalu. Namun, diketahui belakangan, PT KAI tak sekadar membubut, tapi juga memesan 1.000 unit roda baru dari PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero) atau Inka.
9. Kerusakan Jalur Rel LRT
Menurut laporan Koran Tempo pada Kamis, 16 November 2023, sejumlah titik pada jalur rel LRT Jabodebek mengalami kerusakan. Menurut dokumen berjudul "Rapat Evaluasi Kinerja Pengoperasian LRT Jabodebek" yang diperoleh oleh Tempo, Tim DJKA Kementerian Perhubungan bersama konsultan eksternal menemukan adanya serbuk besi (dalam dokumen disebut gram) di beberapa titik pada rel LRT. Serbuk besi ini diduga dapat memicu korsleting pada beberapa komponen wesel atau percabangan rel.
Tim pemeriksa belum dapat memastikan penyebab kemunculan serbuk besi pada rel LRT, namun mereka mengasumsikan bahwa ada lima kondisi yang bisa jadi penyebabnya. Kelima kondisi penyebab tersebut, yakni penggunaan material roda dan rel yang tak sesuai dengan stress material selama masa operasi LRT Jabodebek, ketidaksesuaian antara profil roda dan rel, perilaku bogie (perangkat roda) menahan lengkung ketika kereta membawa beban, getaran berlebih pada lengkung yang menghasilkan gesekan berlebih, serta tekanan berlebih pada roda dan bogie serta pada lengkung bagian luar.
Solusi Pemerintah Atasi Masalah LRT Jabodebek
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Risal Wasal menyebut pihaknya tengah menyelidiki sejumlah kendala yang dialami LRT Jabodebek. Bahkan Risal turut menggandeng konsultan internasional Systra untuk mempercepat pemulihan pelayanan yang sempat terganggu.
"Kami ingin fokus pada solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi, sehingga pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera terwujud," kata Risal melalui keterangan tertulis, Sabtu, 18 November 2023.
Ihwal pembubutan roda, Risal mengatakan proses masih berlangsung dan diharapkan dapat segera tuntas. Risal juga mengklaim kasus serupa pernah terjadi di negara lain, seperti Athena dan Kolombia.
Selain itu pembubutan roda, pihaknya juga tengah memperhalus profil permukaan dan memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek agar tidak ditemukan aus pada roda di kemudian hari. Dengan begitu, trainset akan beroperasi dalam kondisi aman dan tidak perlu dilakukan penggantian. “Selesai begitu dilakukan grinding dan pelumasan, jadi kami pastikan saat ini LRT Jabodebek sudah dalam kondisi aman,” kata Risal.
RIZKI DEWI AYU | MOH KHORY ALFARIZI | RICKY JULIANSYAH | RIRI RAHAYU | YOHANES PASKALIS
Pilihan Editor: LRT Jabodebek Bermasalah, Kementerian Perhubungan Gandeng Konsultan Internasional