Cara ajukan KPR bagi pengguna BPJS Ketenagakerjaan
Langkah-langkah mengajukan KPR bagi pengguna BPJS Ketenagakerjaan sebagai berikut:
- Peserta mengajukan permohonan kredit dan bank melakukan verifikasi awal, termasuk SLIK OJK.
- Peserta mengirimkan permohonan kredit beserta salinan kartu peserta atau sertifikat BPJS Ketenagakerjaan ke bank.
- BPJS Ketenagakerjaan melakukan verifikasi kepesertaan dan mengirimkan formulir persetujuan ke bank.
- Bank akan merealisasikan pengajuan pinjaman.
Selain itu, terdapat beberapa informasi tambahan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Jika suami dan istri adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan, hanya salah satu dari keduanya yang dapat mengajukan KPR.
- Pengajuan KPR, PRP, atau PUMP hanya dapat diajukan sekali.
Perlu diketahui, suku bunga untuk KPR BPJS dibagi menjadi dua jenis, yakni:
- KPR Non Subsidi/Non MBR
KPR jenis ini memiliki suku bunga berupa BI Repo Rate ditambah maksimal 5 persen.
- Over Kredit
Sedangkan KPR Over Kredit berupa suku bunga BI Repo Rate ditambah maksimal 5persen.
Benefit ajukan KPR lewat BPJS Ketenagakerjaan
Jika Anda merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan dan ingin memiliki rumah sendiri, BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi pilihan yang menarik. Anda akan mendapatkan beberapa manfaat sebagai berikut:
- Bunga Pinjaman Lebih Terjangkau
Salah satu manfaat utama program KPR BPJS adalah suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman rumah konvensional. Ini dapat membantu Anda mengurangi biaya bunga pinjaman, membuat kepemilikan rumah lebih terjangkau, dan meringankan beban keuangan Anda.
- Proses Pengajuan yang Mudah
Proses pengajuan KPR melalui BPJS KT relatif sederhana dan tidak membingungkan. Dengan dukungan BPJS, Anda akan mendapatkan bantuan selama seluruh proses pengajuan hingga realisasi pinjaman.
- Uang Muka (DP) yang Lebih Ringan
Program KPR BPJS juga menawarkan kemudahan dalam pembayaran uang muka (DP). DP yang lebih ringan mempermudah peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memulai kepemilikan rumah tanpa perlu mengeluarkan jumlah uang besar di awal.
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH
Pilihan Editor: Sederet Pernyataan Jokowi Soal Investor IKN, Dulu Bilang Banyak Antre Ternyata Belum Ada