Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Coca-Cola yang Buka Suara Atas Seruan Boikot karena Dituding Dukung Israel

image-gnews
Ilustrasi Coca cola. Pexels/Craig Adderly
Ilustrasi Coca cola. Pexels/Craig Adderly
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir, media sosial Indonesia diramaikan dengan seruan boikot produk yang berafiliasi atau mendukung Israel atas serangan yang dilakukan terhadap Palestina. Salah satu produk multinasional yang dituding pro Israel adalah Coca-Cola.

Menanggapi hal itu, Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Lucia Karina, buka suara. Dia mengaku tidak bisa berkomentar banyak tentang seruan boikot itu karena semua pihak memiliki kesempatan untuk berusaha.

“Nabi Muhammad pun menyatakan bahwa, ayo kita berusaha dan menjual kepada siapa pun. Makanya aku tidak mau berkomentar, karena ini menyangkut hak asasi dari masing-masing juga,” ucap Karina saat ditemui di sela diskusi panel media bertajuk 'SNI Recycled PET: Seimbangkan Keamanan dan Lingkungan dalam Regulasi Kemasan' di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.

Karina memastikan, produk-produk Coca-Cola di Indonesia dibuat oleh orang Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Saat ini, Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia sendiri memproduksi sejumlah varian produk minuman, seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, Ades, Minute Maid, dan lain sebagainya.

“Yang jelas gini. Apapun yang terjadi, semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal Indonesia untuk Indonesia. Itu aja. Yang jelas, namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian,” ucap Karina.

Lantas, seperti apa profil Coca-Cola yang buka suara atas seruan boikot usai dituding dukung Israel? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Coca-Cola

Melansir dari laman investors.coca-colacompany, The Coca-Cola Company (NYSE: KO) adalah sebuah perusahaan minuman yang saat ini memiliki produk yang dijual lebih dari 200 negara dan wilayah di dunia.

Perusahaan yang didirikan pada 1982 oleh John S. Pemberton di Amerika Serikat ini memiliki tujuan untuk menyegarkan dunia dan membuat perbedaan. Coca-Cola menjual berbagai merek dengan sejumlah kategori minuman di seluruh dunia. Mulai dari minuman ringan bersoda, air mineral, olahraga, kopi, teh, jus, produk susu, hingga minuman nabati.

Bersama lebih dari 200 mitra pembotolan, Coca-Cola telah mempekerjakan lebih dari 700 ribu pekerja di dunia dan membantu memberikan peluang ekonomi bagi komunitas lokal di berbagai negara. Dengan lebih dari 200 merek utama, perusahaan produk minuman ini telah memiliki lebih dari 30MM outlet pelanggan ritel dan menginvestasikan lebih dari US$ 8 miliar pada 2022.

Sejarah Singkat Coca-Cola

Melansir dari situs coca-colacompany.com, asal usul Coca-Cola berawal pada 8 Mei 1886 ketika seorang apoteker bernama John S. Pemberton membawa sirupnya yang telah disempurnakan ke Apotek Jacobs di pusat kota Atlanta. Itulah saat pertama ketika segelas Coca-Cola dituangkan. Minuman bersoda itu kemudian dijual seharga lima sen per gelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, kawan bisnis John Pemberton, Frank M. Robinson menyarankan agar minuman tersebut diberi nama dengan menggunakan dua huruf C agar terlihat menarik dalam periklanannya. Dia kemudian menyarankan nama Coca-Cola sebagai merek dagangnya. 

Pada akhirnya, iklan surat kabar pertama untuk Coca-Cola muncul di The Atlanta Journal dan sukses mengundang masyarakat untuk mencoba “minuman soda yang baru dan populer” tersebut. John Pemberton tidak menyadari potensi minuman yang diciptakannya. Dia secara bertahap menjual usahanya kepada rekan-rekan bisnisnya.

Pada 1888, sebelum kematiannya, John Pemberton menjual sisa kepemilikannya di Coca-Cola kepada Asa G. Candler, seorang warga Atlanta yang memiliki kehebatan dalam berbisnis. Candler pun melanjutkan Coca-Cola dan membeli hak tambahan untuk memperoleh kendali penuh. Di bawah pimpinannya itulah Coca-Cola mulai melakukan berbagai inovasi dan ekspansi bisnis hingga dapat menjadi besar seperti sekarang.

Merek Populer di Bawah Coca-Cola

Portofolio merek minuman populer dari Coca-Cola mencakup minuman ringan bersoda, seperti Coca-Cola, Sprite, dan Fanta. Ada juga merek minuman air mineral, olahraga, kopi, dan teh yang meliputi Dasani, smartwater, vitaminwater, Topo Chico, BODYARMOR, Powerade, Costa, Georgia, Gold Peak, dan Ayataka.

Sedangkan, merek jus, produk susu, dan minuman nabatinya meliputi Minute Maid, Simply, Innocent, Del Valle, Fairlife, dan AdeS. Selain itu, ada juga beberapa merek perusahaan Coca-Cola terkenal, seperti Schweppes, Thumas Up, Ciel, POWERADE, Aquarius, Innocent, dan Diet Coke.

Sementara itu, Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia hanya memproduksi sejumlah produk, seperti minuman ringan, minuman buah, teh, minuman susu, dan air mineral. Untuk kelompok minuman ringan terdiri dari beberapa merek populer, yakni Coca-Cola, Sprite, Fanta, A&W, dan Schweppes.

Ades menjadi satu-satunya produk air mineral dari CCEP Indonesia. Sementara itu, minuman susu diwakili oleh Nutriboost dan produk minuman teh diwakili oleh Frestea. Untuk minuman buah, CCEP Indonesia telah meluncurkan Minute Maid yang pertama kali dipasarkan pada 2008 di Indonesia.

RADEN PUTRI | ANTARA

Pilihan Editor: Terkini: Jokowi Pangkas Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Jawaban Coca-Cola soal Seruan Boikot

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

1 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

9 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

10 jam lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

10 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.


Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

10 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.


Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

11 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina