TEMPO.CO, Palembang - PT Hutama Karya (Persero) tengah mengebut pekerjaan pemeliharaan di sejumlah titik pada Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS mulai dari Lampung, Sumatera Selatan hingga provinsi Riau. Perbaikan ditargetkan rampung sebelum libur natal dan tahun baru atau Nataru.
Optimistis itu disampaikan oleh Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, Sabtu, 11 Nopember 2023. Menurutnya ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) dengan target penyelesaian di awal bulan Desember 2023. “Penyelesaian pemeliharaan rutin jalan tol tersebut untuk memfasilitasi arus Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang,” katanya.
Adapun titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka terdapat di KM 165+255 s/d KM 182+575, Rest Area KM 172 & KM 163, Interchange Gunung Batin, KM 184+150 s/d KM 238+620 dan KM 250 + 070 s/d KM 329+950. Sementara itu, titik pemeliharaan di Tol Permai berada di KM 01+950 s/d 06+850, KM 25+100 s/d KM 27+600, KM 61+600 s/d KM 63+600, KM 68+700 s/d KM 76+800, KM 80+00 s/d KM 83+650 dan KM 88+200 s/d 102+600.
Koentjoro mengatakan bahwa Hutama Karya mengakselerasi pemeliharaan rutin yang kita lakukan yaitu pekerjaan perbaikan beton rigid hingga pelapisan ulang (SFO). Di Tol Terpeka pekerjaan sudah mencapai 53 persen dengan target rampung awal bulan Desember, sedang di Tol Permai progress mencapai 83 persen dengan target rampung bulan November ini.
Dia mengrapkan pada saat Mudik Nataru, pengguna jalan tol dapat melintas dengan nyaman dan aman,Lebih lanjut Koentjoro menjelaskan bahwa metode pemeliharaan dengan cara pengelupasan ulang (SFO) ini dipilih karena keunggulannya yang dapat meningkatkan daya tahan struktural jalan tol, mengurangi risiko kerusakan akibat beban berat dan cuaca ekstrem, sehingga jalan tol yang diperbaharui dengan metode ini dapat meningkatkan ketahanan terhadap retakan dan deformasi.
Sementara metode beton rigid dipilih karena keunggulannya yang tahan terhadap perubahan suhu dan musim, memberikan permukaan jalan yang lebih halus dan stabil, sehingga umur jalan tol lebih panjang dan dapat mengurangi biaya perawatan maupun perbaikan jangka panjang. “Upaya yang kami lakukan ini untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Jalan Tol Trans Sumatera,” ucap Koentjoro.
Pilihan Editor: Hutama Karya Bakal Operasikan Tol Tebing Tinggi - Indrapura dan Indrapura - Lima Puluh Tanpa Tarif Mulai 10 November