TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar transportasi dari Universitas Indonesia (UI) Sutanto Soehodho menanggapi langkah PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) yang sedang melakukan pengadaan rangkaian kereta rel listrik (KRL). Pengadaan yang dilakukan yakni peremajaan (retrofit) terhadap 19 rangkaian kereta (trainset), membeli baru 16 trainset dari PT Industri Kereta Api (Persro) atau PT Inka, dan impor 3 trainset baru.
Menurut Sutanto, dampak menambah pengadaan trainset tentu dapat meningkatkan pelayanan, dan menambah frekuensi sekaligus kapasitas pelayanan. Di sisi lain tentu pengadaan ini membutuhkan modal besar serta konsekuensi biaya operasi dan perawatan yang meningkat.
“Hal ini tentu membutuhkan subsidi yang lebih besar lagi, jika tidak dikompensasi dengan kenaikan tarif yang mencukupi,” ujar Sutanto saat dihubungi pada Kamis, 9 November 2023.
Namun, kata dia, operator baik PT KCI, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sebagai induk perusahaan, dan Kementerian Perhubungan, harus mengkaji lebih jauh mengenai potensi pasar dan daya beli masyarakat. Khususnya untuk menaikkan tarif yang layak sesuai peningkatan kualitas pelayanan.
Berbagai strategi kebijakan tarif dapat dilakukan untuk tidak terlalu membebani masyarakat di satu sisi. Sedangkan di sisi lain ada subsidi. Menurut Sutanto, strategi kebijakan potongan tarif yang lebih besar bagi penumpang yang menggunakan berbagai moda angkutan umum secara terintegrasi dapat diberlakukan.
“Atau strategi seperti besaran tarif yang berbeda saat jam sibuk dan jam tidak sibuk juga akan menarik dan terjangkau sekaligus penyebaran beban angkutan,” tutur Sutanto.
Yang penting, Sutanto berujar, seberapapun tarif dinaikkan, tetap harus berbasis pada jarak tempuh sebagai kebijakan tarif yang berpihak baik pada penumpang maupun operator sekaligus. “Misalnya tarif Rp 1.000 per kilometer mungkin cukup layak untuk moda angkutan umum yang memiliki pelayanan cukup baik,” ucap dia.
Langkah pengadaan trainset KRL dilakukan karena ada 29 trainset KRL yang akan memasuki usia pensiun. Di mana sebanyak 10 trainset akan pensiun tahun ini dan sisanya 19 trainset pada 2024. “Pengadaan sarana tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas layanan,” ujar Corporate Secretary PT KCI Anne Purba pada Senin, 6 November 2023.
Untuk peremajaan 19 transet KRL dilakukan oleh PT Inka, di mana kerja samanya baru diteken akhir pekan lalu, Jumat, 3 November 2023 oleh kedua perusahaan di Madiun, Jawa Timur. Peremajaan itu dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga ditargetkan selesai pada 2026.
Selama rentang waktu pelaksanaan peremaan 19 trainset KRL itu, biaya yang dibutuhkan untuk pemugaran KRL sekitar Rp 186,2 miliar. Rinciannya, untuk satu trainset KRL yang terdiri dari 12 gerbong kereta membutuhkan biaya Rp 9,8 miliar—lebih murah dibandingkan beli baru yang membutuhkan biaya Rp 19,8 miliar.
Sedangkan untuk pembelian 16 trainset KRL, PT KCI dan PT Inka sudah ditandatangani pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu. Nilai pembelian dari 16 trainset itu senilai hampir Rp 4 triliun, dan ditargetkan selesai antara 2025-2026. Adapun impor 3 trainset baru prosesnya masih dilakukan.
Anne tidak banyak menjelaskan soal impor 3 trainset baru itu. Termasuk ketika ditanya soal spesifikasi, teknologinya, negara asal impor, dia juga tidak menjawab konkret. Anne berharap 3 kereta baru itu bisa beroperasi dan menjadi cadangan traiset KRL yang sedang dalam peremajaan dalam setahun atau dua tahun ke depan.
“Masih on process, begitu sudah selesai kami informasikan,” tutur Anne. “Mudah-mudahan targetnya 2024-2025 sudah mengoperasikannya,” ucap Anne.
Menurut Anne, semua proses itu melibatkan beberapa kementerian. Yakni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perindustrian. Pihak lainnya terlibat adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, dan PT Inka.
Anne juga memastikan pihaknya belum berencana menaikkan tarif kereta rel listrik atau KRL hingga akhir tahun ini. “Sampai tahun ini belum ada (rencana kenaikan tarif),” ujar dia.
PT KCI juga sudah melakukan survei mengenai kemampuan masyarakat untuk membayar. Hasilnya, hingga saat ini belum menunjukkan tarif harus dinaikkan. “Karena ini (kenaikan) tarif sesuai dengan peraturan yang ada di Kementerian Perhubungan,” tutur Anne.
Pilihan Editor: Impor 3 Trainset KRL Baru, Juru Bicara Menhub: Itu Keputusan Korporasi, Kemenhub Juga Hanya Memberi Rekomendasi soal Retrofit