Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2023, yaitu sebesar 5,06 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Yose menyebut, selain kebijakan ini memang dibutuhkan masyarakat, pemerintah juga punya kemampuan untuk melakukan hal itu. Artinya, pemerintah memiliki anggaran yang cukup karena pengeluaran pemerintah menurun di banding kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
"Angka pengeluaran pemerintah turun hampir 4 persen dibanding pengeluaran tahun lalu kuartal yang sama. Di sini pemerintah surplus nya banyak. Jadi harus dikeluarkan yang bisa diberikan bantuan tunai untuk stimulus perekonomian," kata Yose.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Bantuan Langsung Tunai atau BLT Rp 200 ribu kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM akan diberikan untuk dua bulan sekaligus, yaitu periode November dan Desember 2023.
“Prosesnya bisa diakselerasi bulan November-Desember kita transfer satu kali sehingga langsung untuk dua bulan sekaligus Rp 400 ribu bagi 18,8 juta KPM, eksekutornya Kemensos," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers PDB Kuartal III 2023 pada Senin, 6 November 2023.
Pilihan Editor: Ajukan Tambahan Anggaran Rp 5,83 Triliun, Mentan: Untuk Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung