TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi soal data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial yang jumlahnya 18,8 juta keluarga. Menurut dia, jumlah data penerima tidak akan dibahas kembali karena sudah ada di Kementerian Sosial.
“Sudah, kami ikuti data yang ada di Kemensos. Datanya dari Mensos (Menteri Sosial Tri Rismaharini),” ujar Sri Mulyani di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, pada Rabu, 8 November 2023.
Sebelumnya, soal data keluarga penerima manfaat bansos sempat dibahas dalam rapat kerja antara Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Menteri Risma mengaku bingung soal data jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino Rp 400 ribu karena ada dua versi.
Risma heran muncul data 18,8 juta keluarga penerima manfaat. Angka ini sebelumnya disebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai penerima BLT El Nino. Padahal, menurutnya ada juga data 21 juta keluarga penerima manfaat. "Kemarin memang keputusannya, saya tidak tahu angka 18,8 juta (KPM) itu dari mana," ujar dia dalam rapat kerja tersebut.
Sementara, pada pada Senin, 6 November 2023, Menteri Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah menyiapkan paket kebijakan untuk melindungi daya beli dan menjaga stabilisasi ekonomi agar pertumbuhannya dapat kembali ke angka 5 persen pada kuartal IV 2023. Pemerintah, kata dia, menyiapkan sejumlah jurus berupa paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tersebut.
Penjelasan paket kebijakan