TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan membangun kawasan pabrik gula di Papua.
Pria yang disapa Amran ini mengungkapkan hal tersebut usai bertemu dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kementerian Pertanian hari ini.
"Rencana 1-2 juta hektare, tapi untuk sementara 200 ribu hektare untuk membangun pabrik gula," ujar Amran saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 November 2023. "Insyaallah gula kita jaya ke depan."
Amran menjelaskan, ada beberapa sebab kenapa pabrik gula ini akan dibangun di Papua. Pertama, karena faktor kesesuaian iklim dengan tanaman tebu yang menjadi bahan baku gula.
Kedua, masih banyak lahan yang luas di Papua. "Ini kan industri besar, jadi sangat strategis kalau dibangun," tutur Amran.
Namun Amran tak membeberkan lebih lanjut kapan pabrik gula ini akan dibangun. Tapi dia optimistis pabrik ini akan dibangun dalam waktu dekat.
Amran juga tidak menjawab secara gamblang mengenai nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun pabrik gula di tanah Papua tersebut. Tapi, dia memperkirakan satu pabrik gula membutuhkan nilai investasi Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun.
Adapun produksi gulanya tergantung pada kapasitas pabrik. "Biasanya kalo kapasitas yang Rp 2,5 triliun sampai Rp 3 triliun itu 8 hingga 12 ribu tin can day," tutur Amran.
Dia melanjutkan, pabrik gula ini akan dibangun di kawasan ID Food. Pihaknya juga akan mengundang investor-investor swasta yang berminat. "Kalau swasta syaratnya simpel, punya uang," ujar Amran.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengungkapkan sudah ada investor yang mendaftar untuk membangun pabrik tersebut. Tapi Amran tak membeberkan siapa saja investor tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan tujuannya mampir ke kantor Amran. Salah satu yang dibicarakan adalah mengenai produksi gula.
"Ada program pemerintah juga bersama Kementan dan BUMN untuk meningkatkan produksi gula ke depannya," ujar Tiko, sapaan akrabnya.
Pilihan Editor: BPS Sebut 3 Komoditas ini yang Paling Berkontribusi pada Inflasi