TEMPO.CO, Jakarta - Anjak piutang adalah tindakan keuangan yang mendapat perlindungan dari hukum perdata. Hukum ini merujuk pada Keputusan Presiden (Kepres) No. 61 tahun 1988 pada Pasal 2 yang secara resmi mengakui anjak piutang sebagai salah satu sektor usaha pembiayaan.
Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan anjak piutang? Di bawah ini akan dijelaskan pengertian anjak piutang, manfaatnya, dan bagaimana cara kerjanya.
Pengertian Anjak Piutang
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan yang melibatkan pembelian, pengalihan, dan pengelolaan piutang atau tagihan jangka pendek dari perusahaan dalam transaksi perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Perusahaan anjak piutang yang juga dikenal sebagai perusahaan factoring adalah perusahaan yang menyediakan layanan anjak piutang kepada perusahaan klien yang memerlukan pembiayaan piutang.
Anjak piutang menjadi opsi pembiayaan jangka pendek atau modal kerja alternatif, serta cara efisien dalam mengelola administrasi tagihan dan penjualan bagi penjual piutang (klien).
Baca juga:
Perusahaan klien adalah perusahaan yang memanfaatkan layanan anjak piutang, sementara perusahaan debitur adalah pihak yang terlibat dalam transaksi utang-piutang dengan perusahaan klien.
Manfaat Anjak Piutang
Bagi perusahaan yang beroperasi dengan kecepatan tinggi, pemanfaatan fasilitas anjak piutang membawa sejumlah manfaat yang signifikan.
Berikut ini adalah penjabaran lebih lanjut mengenai manfaat dari anjak piutang:
1. Meningkatkan Efisiensi Produksi
Manfaat utama anjak piutang adalah peningkatan efisiensi dalam proses produksi. Dengan piutang yang dibayar oleh perusahaan factoring, kas yang Anda miliki akan bertambah. Tambahan dana ini dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan Anda.
2. Meningkatkan Likuiditas Perusahaan
Manfaat terbesar dari kesepakatan anjak piutang adalah peningkatan likuiditas perusahaan, baik dalam konteks nyata maupun dalam laporan neraca.
Melalui layanan factoring, perusahaan anjak piutang akan membeli semua faktur piutang Anda, memungkinkan Anda untuk mendapatkan pembayaran lebih cepat dari para debitur Anda.
3. Efisiensi Penagihan Piutang
Selain menghindari risiko kredit bermasalah, sering kali perusahaan tidak memiliki sumber daya atau waktu yang cukup untuk menagih piutang dengan efisien.
Dengan memanfaatkan layanan perusahaan anjak piutang, Anda tidak perlu lagi menghadapi kesulitan dalam proses penagihan karena tugas tersebut telah dialihkan ke penyedia layanan factoring yang Anda pilih.
4. Transfer Risiko kepada Pihak Anjak Piutang
Piutang merupakan salah satu aset lancar yang dapat menjadi tak likuid jika tidak dapat ditagihkan. Apabila situasi ini terjadi, aliran kas perusahaan dapat terhambat, mengganggu operasional perusahaan.
Anjak piutang adalah solusi yang efektif untuk menghindari potensi masalah ini. Dalam kesepakatan anjak piutang, Anda akan mentransfer risiko gagal penagihan ini kepada perusahaan anjak piutang yang Anda pilih.
Cara Kerja Anjak Piutang
Proses anjak piutang dimulai ketika suatu perusahaan terlibat dalam transaksi jual beli barang atau jasa dengan opsi pembayaran kredit.
Pada saat tersebut, kreditur memiliki opsi untuk mengajukan permohonan anjak piutang kepada perusahaan yang menyediakan layanan anjak piutang. Ini biasanya terjadi ketika perusahaan membutuhkan tambahan modal dalam waktu dekat.
Perusahaan kreditur akan memanfaatkan piutang mereka dengan menjualnya atau memberikannya sebagai jaminan kepada perusahaan penyedia layanan anjak piutang.
Maka, tanggung jawab untuk menagih piutang berpindah dari kreditur asli kepada perusahaan penyedia layanan anjak piutang sesuai dengan syarat yang telah disepakati oleh pihak kreditur dan debitur.
Ketika permintaan anjak piutang dari perusahaan debitur atau klien telah disetujui, kreditur asli memiliki kewajiban untuk membayar hutang mereka kepada perusahaan penyedia layanan anjak piutang sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan.
Setelah semua masalah piutang telah diselesaikan, perusahaan penyedia layanan anjak piutang akan membayar piutang kepada kreditur dengan diskonto sesuai dengan perjanjian yang ada.
Mekanisme anjak piutang disesuaikan dengan jenisnya, yang bertujuan untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul dalam proses ini dan menjaga kepentingan semua pihak yang terlibat.
Dengan cara ini, perusahaan kreditur dapat lebih mudah mendapatkan modal pinjaman dan melakukan berbagai aktivitas usaha lainnya.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, manfaat, dan cara kerja anjak piutang.
KAYLA NAJMI IHSANI