Setelah itu, harga referensi (price reference) akan terbentuk hingga kemudian menjadi harga acuan yang dipakai konsumen. Bappebti telah menargetkan pada triwulan pertama 2024 bursa ini menghasilkan price reference.
Didid berharap pada triwulan pertama tahun depan, volume perdagangan di Bursa CPO Indonesia sudah lebih banyak. Selain itu, dia berharap kontrak yang dihasilkan dapat lebih variatif. Artinya, kata dia, Bursa CPO Indonesia sudah kredibel dan harganya tidak fluktuatif secara drastis.
Pada perdagangan pertama hari ini, hanya ada satu pembeli dan penjual yang berhasil bertransaksi dengan pembeli baru berasal dari Dumai dan Belawan. Didid pun berharap ke depannya akan lebih banyak wilayah asal pembeli.
"Saya minta ke ICDX agar membenahi agar menunya makin banyak, tidak hanya Dumai dan Belawan tapi bakal lebih banyak lagi," ucap Didid.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Lawan Diskriminasi Sawit oleh Uni Eropa, Bursa CPO Indonesia dan Malaysia Bakal Kerja Sama