TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap peluang konflik dalam Pemilu 2024 akibat penyalahgunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ia mengklaim, Kominfo tengah mempersiapkan regulasi untuk mengatur hal itu.
"Apalagi nanti di Pemilu orang bisa berantem karena kecerdasan buatan. Yang tadi saya contohkan, coba suara, muka kamu digambar, difitnah, berantem enggak? Padahal hasil kecerdasan buatan,” ujar Budi Arie dalam konferensi pers usai acara Launching Literasi Digital Keluarga Besar TNI di Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Budi Arie mengatakan, artificial intelligence yang semakin canggih berpotensi digunakan untuk memberikan informasi yang tidak benar. Hal ini, kata Budi Arie, dapat memicu konflik.
"Nanti kan artificial intelligence ke depan kan makin canggih. Nanti suara Bu Vero disamarin, mukanya disamarin, akhirnya berantem deh sama tetangga. Bisa ngadu domba," kata Budi Arie.
Oleh karena itu, Budi Arie mengklaim, Kemenkominfo sedang mempersiapkan regulasi yang mengatur hal itu. "Makanya kami sedang mengkaji kemungkinan ethic untuk artificial intelligence. Karena ini penting," ujar Budi Arie.
Selanjutnya: Meskipun demikian, Kemenkominfo tidak akan terburu-buru....