Menurutnya, yang harus dilakukan oleh Kementerian Pertanian adalah fokus pada peningkatan produksi jagung di hulu. Sementara di hilir, Badan Pangan Nasional berfokus pada penguatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) jagung dan stabilisasi harga.
Berdasarkan prognosa neraca jagung nasional, diperkirakan dalam empat bulan akhir tahun 2023 neraca bulanan jagung mengalami defisit. Panel Harga Pangan Bapanas per 18 Oktober 2023 menunjukkan harga rata-rata jagung pipilan kering di tingkat petani sebesar Rp 5.510 per kilogram, berada di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP) sebesar Rp 3.970 per kilogram.
Sementara di tingkat konsumen, harga rata-rata jagung pipilan kering sebesar Rp 7.282 per kilogram. Ini pun juga berada di atas HAP sebesar Rp 5.000 per kilogram.
Adapun untuk membantu peternak rakyat yang saat ini memerlukan pasokan jagung pakan yang memadai, ia mengatakan pemerintah akan melakukan impor jagung sebanyak 500 ribu ton. Stok ini untuk stabilitas harga di tingkat peternak. Pada tahap awalan besaran impor jagung tersebut mencapai 250 ribu ton.
Arief menegaskan, impor jagung tersebut dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan harga jagung di tingkat petani tetap baik. Karena itu, data peternak penerima jagung pakan tersebut harus detail by name by address dan dikoordinasikan bersama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan serta Dinas Pertanian dan Pangan setempat.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: 9 Alternatif Pengganti Nasi Sebagai Bahan Pangan Pokok, Jika Jagung dan Kentang Sudah Biasa