TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, mengumumkan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Budi Arie mengungkapkan bahwa dukungan tersebut dideklarasikan setelah menyerap aspirasi dari para anggota. Bahkan, mereka juga telah melakukan konferensi di beberapa daerah dengan hasil seluruh anggota solid mendukung Prabowo.
“Kami melakukan konferensi daerah, di seluruh provinsi di Indonesia, dan menyimpulkan seluruh pendukung Projo ini, solid, bulat, militan, untuk mendukung Pak Prabowo (sebagai) Presiden Indonesia,” kata Budie Arie saat menghadiri agenda Rapat Kerja Nasional, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu lalu, 14 oktober 2023.
Politikus yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina.
Menurut Budi Arie, pilihan Jokowi semakin terlihat dalam pidatonya pada acara Rakernas VI Projo. Jokowi sempat menyatakan bahwa presiden yang akan menjadi penerusnya harus memiliki visi taktis, berani mengambil risiko, dan punya nyali menghadapi tekanan negara lain.
“Kami dari Projo menyimpulkan bahwa calon yang dimaksud adalah Bapak Prabowo Subianto,” kata Budi.
Lantas, bagaimana sebenarnya rekam jejak Budi Arie, Ketua Umum Projo yang baru saja mendukung Prabowo tersebut?
Rekam Jejak Budi Arie
Budi Arie Setiadi atau Budi Arie adalah seorang aktivis sosial, politikus, dan pengusaha asal Indonesia. Dia dilahirkan pada 20 April 1969 di Jakarta.
Saat ini, Budi Arie menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juli 2023 lalu. Dia menggantikan posisi Johnny G. Plate yang tersandung kasus korupsi proyek BTS Bakti Kominfo.
Sebelumnya, Budi Arie menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT). Dia juga merupakan pendiri dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Pro Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.
Rekam jejak pendidikan yang ditempuh Budi Arie membawanya berkiprah sebagai seorang aktivis dan politikus. Dia memulai masa sekolahnya dengan belajar di SD Marsudirini Koja, Jakarta. Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikannya di SMP Marsudirini Koja Jakarta. Kemudian pada 1988, dia memilih Sekolah Kolese Kanisius Jakarta sebagai tempatnya menuntut ilmu.
Budi Arie kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Dia berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan (FISIP) Universitas Indonesia dan lulus pada 1996. Selanjutnya, dia menyelesaikan studi pascasarjana di Manajemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia dan lulus pada 2006.
Selanjutnya: Semasa kuliah, Budi Arie memiliki rekam jejak ...