TEMPO.CO, Jakarta - Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Susiwijono Moegiarso, mengumumkan perkembangan dalam investasi di KEK Galang Batang, Kepulauan Riau. Menurutnya, realisasi investasi di KEK Galang Batang telah mencapai Rp 17,9 triliun atau 49 persen dari target investasi hingga 2027 yaitu Rp 36,25 triliun.
KEK Galang Batang menjadi salah satu kawasan ekonomi yang penting dalam upaya pemerintah untuk mengembangkan ekonomi nasional. “KEK Galang Batang merupakan salah satu KEK hilirisasi untuk melengkapi success story selain KEK Gresik,” ujar Susiwijono dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 8 Oktober 2023.
Susiwijono mengatakan, KEK Galang Batang telah menunjukkan tingkat kemajuan yang baik dengan berhasil mengekspor olahan bauksit berupa Smelter Grade Alumina (SGA) selama tahun 2023. "Total akumulatif nilai ekspor olahan bauksit sebesar Rp 7,5 triliun," kata Susiwijono.
Ia menambahkan, dalam proses pengolahan, PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) selaku pelaku usaha di KEK Galang Batang telah memanfaatkan teknologi mutakhir serta memperhatikan ekologi dan kelestarian lingkungan.
"Sehingga dapat mempertahankan pembangunan hijau dan rendah karbon. KEK Galang Batang juga telah memiliki fasilitas bendungan yang dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat," ucap Susiwijono.
Selain itu, kawasan KEK Galang Batang juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi Kawasan Industri Halal dengan luas 100 hektare. Keunggulan dari kawasan ini yaitu berada di triangle regional. Industri kesehatan, pendidikan, data center, dan industri MRO juga akan dikembangkan di kawasan ini.
Sebagai informasi, secara kumulatif hingga tahun 2023, KEK di seluruh Indonesia telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 140 triliun dan menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha. Sementara itu, target investasi tahun 2023 tercatat sebesar Rp 62,1 triliun dan realisasi investasi telah tercapai sebesar 57,87 persen hingga Triwulan III 2023. Sedangkan, penyerapan tenaga kerja yang ditargetkan untuk tahun 2023 sebanyak 69.763 orang, telah berhasil direalisasikan sebesar 45,23 persen hingga Triwulan III 2023.
Pilihan editor: Terima 28 Aduan Kecurangan Perusahaan Pialang, Ombudsman Sebut Bappebti Kurang Awasi Investasi Alternatif