TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah tiba di Indonesia pada Rabu malam, 4 Oktober 2023. Politikus asal NasDem itu kembali ke Tanah Air setelah sebelumnya sempat dikabarkan hilang kontak usai melakukan kunjungan kerja ke Eropa pada 1 Oktober 2023 lalu. Syahrul Yasin Limpo hilang kontak usai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menggeledah rumah dan kantornya.
Setelah sempat hilang kontak, akhirnya Syahrul Yasin Limpo muncul dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu malam sekitar pukul 18.18 WIB. Dia menumpangi pesawat Singapore Airlines rute Singapura-Cengkareng dengan nomor penerbangan SQ964. Sesampainya di Tanah Air, Mentan Syahrul pun langsung meluncur ke gedung NasDem Tower kantor Partai Nasdem.
Kedatangan Syahrul Yasin Limpo di Kantor DPP NasDem tersebut mendapatkan penjagaan yang ketat. Di sisi lain, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, juga mengumpulkan sejumlah petinggi partainya untuk membahas soal kasus dugaan korupsi yang menjerat Syahrul. Beberapa pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem juga tampak hadir. Antara lain Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Sekjen Hermawi F. Taslim, Victor Laiskodat, dan Karli Boenjamin.
Tiga Hal yang Dibahas Mentan Syahrul di NasDem Tower
Pengacara Febri Diansyah bertemu kliennya, Syahrul Yasin Limpo, di NasDem Tower pada Rabu malam, 4 Oktober 2023. Dia menjadi kuasa hukum untuk Syahrul yang sedang berperkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Syahrul disebut-sebut telah menjadi tersangka karena diduga menerima uang atau gratifikasi dari pejabat eselon di lingkungan Kementerian Pertanian.
Febri menyampaikan ada beberapa hal yang dibahas bersama Menteri Pertanian tersebut. Dia juga mengatakan ada tiga poin yang bisa disampaikan ke publik dari hasil diskusi tersebut.
“Pertama, Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tadi meminta kami melakukan pendampingan hukum pada tingkat penyidikan," tutur Febri di NasDem Tower, Kamis, 5 Oktober 2023.
Poin kedua, Syahrul Yasin Limpo meminta tim kuasa hukumnya melakukan pendampingan hukum agar prosesnya sesuai prosedur. “Yang kedua, tadi juga disampaikan bahwa Pak Mentan mengatakan akan menghadapi proses hukum ini dan akan kooperatif menjalankan proses hukum ini,” kata Febri.
Selain itu, Febri juga menyampaikan bahwa Syahrul Yasin Limpo akan menemui Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Yang ketiga, saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke istana menghadap Bapak Presiden,” ujar Febri.
Dia tidak menyampaikan maksud dan tujuan Syahrul yang ingin menemui Jokowi. Febri juga tidak menjawab apakah Syahrul ingin mengundurkan diri dari jabatannya atau tidak.
“Yang pasti tim hukum ini akan mendampingi dalam proses hukum yang berjalan mulai hari ini ke depan di tahap penyidikan,” ucapnya.
Selanjutnya: Surya Paloh akan Sampaikan Pernyataan Resmi terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo...