TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (IDX: GIAA) telah meneken nota kesepahaman atau MoU dengan Capital A, induk perusahaan maskapai AirAsia. Salah satunya adalah kerja sama interline anak perusahaan Garuda, yakni Citilink dengan AirAsia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan kerja sama ini tidak akan membentuk maskapai baru. Namun penumpang bisa transfer dari Citilink ke AirAsia dan sebaliknya. "Jadi bagasi bisa langsung," kata Irfan melalui pesan tertulis pada Tempo, Jumat, 29 September 2023.
Pengamat penerbangan Alvin Lie turut menanggapi kerja sama interline Citilink dan AirAsia. Dia menjelaskan, penumpang bisa membeli tiket penerbangan AirAsia lalu terbang dengan maskapai tersebut, kemudian dilanjutkan dengan Citilink dan sebaliknya. Hal ini juga berlaku untuk bagasi penumpang, serta mencakup pengangkutan kargo.
"Kemungkinan ini strategi menghadapi pesaing besar di pasar LCC (low cost carrier), dengan aliansi ini daya saing lebih kuat," ujar Alvin pada Tempo, Jumat.
Berdasarkan keterangan resmi Garuda Indonesia, MoU interline antara AirAsia dengan Citilink ditandatangani oleh CEO Grup AirAsia, Bo Lingam, dan CEO Citilink, Dewa Kadek Rai pada Rabu kemarin. Kedua maskapai menyebut siap memberikan akses bagi para pelaku perjalanan udara ke berbagai kota di Indonesia.
Ini memanfaatkan sedikitnya 50 destinasi domestik yang dijangkau Citilink, serta 150 destinasi internasional milik AirAsia di Asean. Adapun peluncuran perdana pada rute-rute pilihan antara kedua maskapai direncanakan mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2024.
"Layanan yang terintegrasi ini memberikan pengalaman proses transfer yang lebih mudah dan nyaman bagi para pelaku perjalanan udara, dengan proses check-in bagasi dan penerbitan boarding pass cukup dari kota keberangkatan," ujar keterangan resmi itu.
Pilihan Editor: Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Korupsi, Ini Profil dan Perjalanan Karirnya