TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menegaskan pentingnya riset dalam sebuah negara. Pasalnya, aspek ini dapat menjadi penentu sebuah negara maju sekaligus membangun kesejahteraan masyarakat.
“Komitmen dalam mengembangkan riset dan inovasi tidak hanya penting untuk menghadapi berbagai tantangan lingkungan, tapi juga merupakan instrumen penting mewujudkan kesejahteraan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan,” ujar Mahendra dalam acara OJK International Research Forum (IRF) di Hotel Pullman, Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Menurut Mahendra, kurangnya kapasitas riset dapat menahan negara-negara yang sedang berkembang. “Sebagai konsekuensinya, kita perlu mengikuti berbagai pengembangan riset dan wacana tentang berbagai produk yang berkelanjutan,” katanya.
Adapun upaya riset untuk mendukung ekonomi dan sosial masyarakat, sudah dilakukan pada salah satu industri di Indonesia. “Sebagai contoh, industri kelapa sawit di Indonesia yang terus mengembangkan jenis-jenis bibit kelapa sawit untuk bisa meningkatkan produktivitas (dari kelapa sawit),” ujarnya.
Pada akhirnya, riset kelapa sawit ini tidak hanya membantu kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi para petani kecil, tapi juga akan berkontribusi pada cadangan minyak sawit global.
Potensi kemampuan penelitian baik di sektor publik maupun swasta