Ia menambahkan, secara garis besar pada September 2023, tingkat okupansi hotel di wilayah Kota Malang berkisar pada angka 70 persen untuk hari normal. Sementara pada saat akhir pekan, tingkat okupansi meningkat menjadi 80-100 persen.
"Okupansi 70 persen saat weekday. Untuk akhir pekan, ada yang mencapai 100 persen. Hotel-hotel rata-rata penuh saat akhir pekan," katanya.
Tingginya tingkat okupansi di wilayah Kota Malang tersebut, bukan hanya ditopang oleh adanya kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri saja. Melainkan juga ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan dan berbagai perusahaan di Kota Malang.
"Kondisi saat ini sudah mulai pulih, seperti sebelum pandemi COVID-19," katanya.
Sebelumnya, pada 6-18 September 2023, kawasan wisata Gunung Bromo harus ditutup total akibat kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran tersebut terjadi pada 6 September 2023, karena ulah pengunjung yang menggunakan suar untuk pengambilan gambar.
Akibat sejumlah rangkaian peristiwa kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada Agustus hingga September 2023, areal seluas 504 hektare dilaporkan mengalami kerusakan. Mayoritas area yang rusak merupakan kawasan savana.
Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar.
Pilihan editor: PHRI Sebut WFH Berdampak ke Okupansi Hotel dan Restoran