TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal PGAS Saham? Jenis saham ini merupakan milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN yang dikelola langsung oleh negara. PGAS menjadi salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.
Keberadaan PGAS dalam bursa saham seringkali banyak dipilih oleh para investor dan pembeli saham karena dinilai memiliki potensi keuntungan yang besar. Lantas, bagaimana potensi keuntungan saham PGAS? Berikut ulasan lengkapnya.
Profil PGAS Saham
Sebelum membeli saham, pastikan untuk mengenali profil perusahaan dan melakukan analisis terhadap saham tersebut. Saham PGAS adalah salah satu saham milik Perusahaan Gas Negara (PGN) yang usahanya dikelola langsung oleh BUMN.
Pengelola PGN adalah Pemerintah Indonesia di bawah naungan PT Pertamina, di mana Pertamina memegang saham terbesar yaitu 56,964%. Sementara, sebanyak 43,035% saham dipegang oleh masyarakat non warkat dan kurang dari 5% oleh pemegang saham.
Perusahaan ini bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi, yang melakukan kegiatan usaha di bidang pengangkutan dan perniagaan gas bumi. Kantor pusat PGN berlokasi di Jalan K.H. Zainul Arifin No.20, Jakarta Pusat 11140, Indonesia.
PGN juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang menjalankan kegiatan belum pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pengembangan, produksi, penyaluran, dan niaga gas buatan. Dengan kegiatan tersebut, saham PGN dinilai memiliki prospek yang menjanjikan.
Pada tahun 2003, PGAS secara resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran Rp1.500 per saham.
Harga Saham PGAS
Pada perdagangan saham pada 18 September 2023, saham PGAS dibuka menguat sekitar 20 poin (1,45%) dari Rp1.380 menjadi Rp1.400. Namun, harga ini masih terus mengalami perubahan mengikuti penawaran dan permintaan saham tersebut di bursa saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (18/9) dibuka melemah -6,77 poin ke harga Rp6.978,17. Dalam sebulan terakhir, harga PGAS Saham tercatat mengalami penurunan hingga mencapai 6,08%.
Meskipun harganya naik turun, pergerakan harga saham PGAS berpotensi mengalami penguatan seiring dengan peningkatan signifikan volume perdagangannya. Apalagi, kinerja keuangan perusahaan ini terbilang cukup baik dan stabil setiap tahunnya.
Prospek Saham PGAS Tahun 2023
PGAS adalah salah satu perusahaan emiten yang mampu memulihkan kinerja keuangannya dengan cepat di tengah pandemi Covid-19. Pada tahun 2020 lalu, PGN mengalami kerugian akibat penurunan pendapatan dan faktor lainnya.
Namun, pada tahun 2021, PGN berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang sangat bagus lewat perolehan laba bersih senilai US$ 304 juta atau setara dengan Rp4,3 triliun. Kinerja positif dari PGN terus berlanjut hingga tahun 2022.
Pada tahun 2022, PGN berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$ 326 juta atau setara dengan Rp5,1 triliun. Angka tersebut naik sebesar 17,3% dibanding tahun sebelumnya, sehingga membuat PGN menjadi salah satu perusahaan dengan kinerja keuangan yang baik.
Sementara itu, pada laporan keuangan terakhir triwulan pertama 2023, perusahaan ini sudah meraih laba bersih sebesar US$ 86 juta atau setara dengan Rp1,31 triliun. Sementara itu, pendapatan PGN tercatat sebesar US$ 933,7 juta atau setara Rp14,2 triliun.
Dalam hal dividen, PGAS saham menjadi salah satu perusahaan yang secara konsisten membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sejak tahun 2009. Terbaru tahun 2023, PGAS memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp3,42 triliun (Rp141 per saham).
Dengan kinerja keuangan yang baik, PGAS saham menjadi salah satu perusahaan BUMN dengan prospek saham yang cukup menjanjikan.
Pembahasan di atas bertujuan sebagai informasi bagi masyarakat, dan tidak bertujuan memberikan rekomendasi saham tertentu.
ANISA PRASETYA PUTRI KARTINI
Pilihan Editor: Begini Cara Beli Saham BRI, Bisa Online dan Offline