TEMPO.CO, Jakarta - Google dilaporkan kembali melakukan PHK massal karyawannya. Babak baru PHK di perusahaan tersebut adalah imbas dari kemunduran yang lebih luas dalam perekrutan selama beberapa kuartal ke depan.
Dalam sebuah pernyataan, Google mengatakan bahwa “volume permintaan untuk perekrut kami telah menurun”.
Perusahaan yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK. Google Inc. memperlambat laju perekrutan tahun lalu di tengah perlambatan ekonomi global.
“Sayangnya kami perlu melakukan pengurangan yang signifikan terhadap ukuran organisasi perekrutan,” kata Brian Ong, wakil presiden perekrutan Google, kepada karyawan dalam video meeting dikutip dari Gadgets Now.
“Ini bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil, dan tentunya ini bukanlah percakapan yang ingin kami lakukan lagi tahun ini,” kata Ong. “Mengingat basis perekrutan yang kami terima dalam beberapa kuartal ke depan, ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan secara keseluruhan,” tambahnya.
Dia menambahkan, para karyawan yang terkena dampak PHK akan mulai menerima email mulai Rabu, 13 September. Ong juga mengatakan bahwa karyawan yang terkena PHK terbaru akan tetap memiliki akses ke kantor minggu ini dan sistem online lebih lama. Para karyawan sebelumnya mengkritik perusahaan karena secara tiba-tiba memutus akses bagi mereka yang kehilangan pekerjaan pada bulan Januari.
Pada bulan Januari tahun ini, Google milik Alphabet mengumumkan akan memangkas 12.000 karyawan yang mempengaruhi sekitar 6 persen dari pekerja full-time mereka. PHK terjadi di seluruh bidang perusahaan, termasuk di organisasi perekrutan Google. PHK ini juga terjadi di berbagai wilayah. Google India dilaporkan telah memberhentikan lebih dari 400 karyawannya.
Telah memangkas pengeluaran
Google telah melakukan upaya pemotongan biaya. Selama laporan pendapatan Google bulan Juli, CEO Sundar Pichai mengatakan perusahaan terus memperlambat “pertumbuhan biaya dan laju perekrutan.” Dalam upaya untuk lebih mengurangi biaya, perusahaan baru-baru ini meminta karyawan yang kembali bekerja untuk berbagi meja kerja mereka dengan “mitra”.
Google juga dilaporkan telah mengambil langkah-langkah seperti mengurangi makanan ringan gratis dan kelas olahraga untuk karyawannya. Menurut memo internal yang muncul secara online baru-baru ini, perusahaan juga telah menghentikan pengeluaran untuk perlengkapan pribadi seperti laptop.
Pilihan editor: Dikabarkan Bangkrut dan PHK Ratusan Karyawan, Berikut Sejarah Perjalanan Toko Buku Gunung Agung