TEMPO.CO, Jakarta - Program bansos 2023 atau BLT PKH ini telah dibuat oleh pemerintah sejak 2007 yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan. Sudahkah Anda tahu bagaimana cara cek BLT PKH untuk balita dan lansia?
Sebagai informasi, BLT adalah Bantuan Langsung Tunai yang disalurkan melalui Kementerian Sosial. Kriteria penerimaan yang harus dimiliki yakni WNI, terdaftar sebagai keluarga penerima bantuan, belum menerima bantuan, data telah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI dan bukan anggota ASN, TNI, atau Polri.
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk ke dalam penerima manfaat BLT PKH, berikut ini cara cek BLT PKH untuk balita dan lansia.
Cara Cek BLT PKH untuk Balita dan Lansia
Untuk mengecek apakah Anda termasuk penerima bansos PKH atau tidak, Anda bisa mengaksesnya secara online melalui cara di bawah ini.
- Klik link bansos cekbansos.kemensos.go.id melalui smartphone atau laptop.
- Masukan data diri sesuai dengan KTP, berupa Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa atau Kelurahan.
- Masukan nama lengkap sesuai KTP pada kolom ‘Nama PM’.
- Ketikan 4 huruf kode yang tertera di kotak kode.
- Klik ‘Cari Data’.
Jadwal Pencairan BLT PKH 2023
BLT Program Keluarga Harapan atau PKH 2023 diperuntukan bagi masyarakat lanjut usia, ibu hamil, balita, dan anak sekolah yang jadwal pencairannya dilakukan dalam 4 tahapan, yakni:
- Tahap 1 pada bulan Januari hingga Maret
- Tahap 2 pada bulan April hingga Juni
- Tahap 3 pada bulan Juli hingga September
- Tahap 4 pada bulan Oktober hingga Desember
Nominal Bantuan yang Diterima dari BLT PKH 2023
Dilansir menurut laman Kementerian Sosial (Kemensos) bahwa bantuan bantuan sosial PKH 2023 memiliki kriteria nominal masing-masing untuk setiap tahapnya, sesuai dengan rincian di bawah ini.
- Ibu hamil sebesar Rp750.000
- Balita sebesar Rp750.000
- Lansia sebesar Rp600.000
- Penyandang disabilitas sebesar Rp600.000
- Siswa SD sebesar Rp225.000
- Siswa SMP sebesar Rp370.000
- Siswa SMA sebesar Rp500.000
Manfaat Jangka Panjang dari Program BLT PKH
Program BLT PKH memiliki manfaat jangka panjang bagi keluarga miskin di Indonesia, ketahui 8 manfaatnya di bawah ini
1. Peningkatan Akses Pendidikan
Komponen PKH yang utama yakni dapat mendorong anak-anak untuk tetap bersekolah dan melanjutkan pendidikan tinggi. Sehingga partisipasi sekolah anak-anak dari keluarga miskin semakin banyak dan tidak dibatasi karena kekurangan biaya pendidikan.
2. Penurunan Angka Putus Sekolah
PKH berperan dalam mengurangi angka putus sekolah di kalangan anak-anak keluarga miskin. Dana insentif bagi anak-anak akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih terdidik.
3. Peningkatan Kesehatan dan Gizi
Bukan hanya pendidikan, namun BLT PKH juga fokus pada kesehatan dan gizi keluarga. Sebab, peningkatan status kesehatan dan gizi anak-anak serta ibu hamil akan sangat berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan jangka panjang.
4. Pemberdayaan Ekonomi
Selain bantuan finansial, BLT PKH seringkali memberikan keterampilan dan pendampingan bagi keluarga miskin untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa memiliki mata pencaharian yang lebih baik.
5. Peningkatan Kualitas Hidup
Akses pendidikan, kesehatan, pelatihan, dan keterampilan yang baik mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik.
6. Penurunan Tingkat Kemiskinan
Tujuan utama BLT PKH adalah mengurangi kemiskinan jangka panjang. Sebab itulah, program ini dapat memberikan dukungan keuangan dan membantu masyarakat keluar dari siklus kemiskinan.
7. Peningkatan Kesetaraan Gender
Perempuan seringkali mendapatkan pandangan yang lebih rendah, sebab itulah BLT PKH mampu membantu meningkatkan status sosial dan ekonomi perempuan agar perempuan dapat hidup layak dan nyaman.
8. Pengurangan Ketidaksetaraan Ekonomi
Ekonomi yang tidak setara di Indonesia kini dapat dikurangi karena adanya program BLT PKH. Sehingga masyarakat akan merasa setara dan adil, tanpa memandang status sosial dan harta yang dimiliki.
Nah, itu dia cara cek BLT PKH untuk balita dan lansia tahap 3 2023 yang dapat diterima melalui bank BRI, BTN, BNI, dan Mandiri.
NUR QOMARIYAH
