Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migrant Care Kritik KTT ASEAN: Minim Pelibatan Masyarakat Sipil

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Wahyu Susilo Migrant CARE. Tempo/Tony Hartawan
Wahyu Susilo Migrant CARE. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga mengkritisi pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023. Migrant Care, AMAN Indonesia, INFID, Yayasan Penabulu, OXFAM, SBMI, KAPAL Perempuan, Atmajaya Institute for Public Policy, Koalisi Perempuan Indonesia, dan Jaringan Buruh Migran menilai pelaksanaan KTT ASEAN tahun ini tidak memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat sipil Indonesia, termasuk membahas perlindungan pekerja imigran.

“Privat sektor disebut, tapi masyarakat tidak dapat mention khusus. Kami dianggap bagian dari multistakeholder. Ini persoalan besar,” ungkap Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo dalam Konferensi Pers Masyarakat Sipil Indonesia Menyikapi ASEAN Summit Ke-43, Rabu, 6 September 2023.

Wahyu membandingkan dengan penyelenggaraan G20 2022 yang membuka lebih banyak ruang partisipasi dibandingkan Asean Summit untuk masyarakat sipil. Padahal, pembukaan piagam ASEAN bertajuk “We The People”.

Ia berikutnya membahas terkait agenda perlindungan pekerja migran, yang akan selalu konsisten dijadikan prioritas oleh Migrant Care. Menurutnya, Indonesia sebenarnya memiliki sejumlah modal yang memadai untuk mendorong ASEAN menjadi kawasan yang ramah pada pekerja migran. 

Wahyu menyebutkan, Indonesia adalah negara paling aktif dalam mendorong lahirnya agenda global Sustainable Development Goals dan Global Compact for Safe, Orderly and Regular Migration di level multilateral. Kedua agenda global tersebut diadopsi oleh seluruh anggota ASEAN.

Ia menambahkan, ASEAN pun memiliki modalitas terkait pekerja migran seperti Cebu Declaration on promotion and protection the Rights of Migrant Workers, ASEAN Consensus on Protection the Right of all Migrant Workers, and ASEAN Convention Against Trafficking in Person.

“Namun sayang sekali, modalitas tersebut hanya menjadi macan kertas dan tidak menjadi platform kunci bagi negara-negara anggota ASEAN, baik sebagai negara asal dan negara tujuan, untuk memastikan adanya regulasi dan kebijakan perlindungan pekerja migran,” katanya.

Menurut catatannya, kawasan ASEAN hingga saat ini belum ramah bagi para pekerja migran, terutama pandemi COVID-19 yang semakin membuat kawasan tersebut berbahaya bagi pekerja migran. Lebih lanjut, lemahnya komitmen negara dan suburnya praktik korupsi di negara-negara ASEAN semakin memperparah kondisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kondisi keamanan di kawasan Asia Tenggara juga sedang tidak baik-baik saja, seperti kudeta junta militer di Myanmar, masih adanya ekstremisme kekerasan di berbagai wilayah serta menyempitnya ruang kebebasan masyarakat sipil. Kondisi ini makin mempersulit pemenuhan hak-hak pekerja migran untuk menikmati migrasi yang aman dan bermartabat,” lanjutnya.

Wahyu mengklaim, Migrant Care akan terus mendorong dan memastikan seluruh negara ASEAN serius dan konsisten dalam memberikan perlindungan terhadap pekerja migran.

Tak hanya itu, ia menegaskan akan mengakhiri kondisi yang memperburuk proses migrasi yang mengarah pada perdagangan manusia serta secara inklusif melibatkan partisipasi aktif masyarakat sipil dan komunitas pekerja migran dalam merumuskan regulasi dan kebijakan baik di tingkat nasional, bilateral, dan regional. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan migrasi yang aman, bermartabat, berkeadilan gender dan inklusif di kawasan ASEAN.

IRMA AULIA IRAWAN

Pilihan Editor: Otorita IKN Kantongi 19 Komitmen Investasi dari Perusahaan Malaysia lewat ASEAN-BAC


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

9 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

12 hari lalu

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo saat kedatangan para pemimpin pada KTT Khusus ASEAN-Australia, di Melbourne, Australia 5 Maret 2024. REUTERS/Jaimi Joy
ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

19 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

21 hari lalu

Direktur Eksekutif Migrant Care Indonesia Wahyu Susilo. ANTARA
Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

22 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

23 hari lalu

Suasana Ibukota Laos, Vientiane, tampak lengang, 23 Juli 2016. Negara yang menjadi ketua ASEAN 2016 menggelar rangkaitan konferensi ASEAN mulai 23-26 Juli 2016. Tempo/Natalia Santi
Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

24 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting