TEMPO.CO, Jakarta - Empat partai politik pengusung Ganjar Pranowo sepakat menunjuk Arsjad Rasjid sebagai ketua tim pemenangan nasional (TPN). Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin itu dipilih karena dianggap sosok muda yang gesit serta memiliki pengetahuan yang luas.
Lalu, seperti apa profil Arsjad Rasjid serta berapa harta kekayaannya? Simak informasinya di bawah ini.
Profil Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid adalah seorang pengusaha yang lahir di Jakarta, 16 Maret 1970. Saat ini, ia menjabat sebagai ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kading) Indonesia periode 2021-2026. Selain itu, Arsjad Rasjid juga merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.
Kariernya berhasil dicapai oleh Arsjad rupanya tak lepas dari pendidikan di luar negeri. Sejak usia 10 tahun, Arsjad bersekolah SD dan SMP di Singapura. Setelah lulus SMP, ia lanjut menimba ilmu di San Marino, Amerika Serikat. Saat menempuh pendidikan di negeri Abang Sam itu, ia bertemu dan berkenalan dengan Agus Lasmono Sudwikatmono untuk pertama kali.
Kemudian, ia melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di University of Southern California di bidang Computer Engineering tahun 1990. Ia lalu meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis tahun 1993 dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat.
Perjalanan Karier Arsjad Rasjid
Pada 1995 setelah menyelesaikan kuliah, Arsjad dan Agus pulang ke tanah air dan mendirikan PT Prabu Wahana. Perusahaan tersebut menjadi yang cikal bakal Indika saat ini. Seiring berjalannya waktu, Prabu Wahana ganti nama menjadi Indika yang merupakan akronim dari Industri Multimedia dan Informatika.
Melalui Indika, Arsjad dan Agus mendirikan perusahaan bernama Indika Piranti Solusindo, perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan smart card dan penjualan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Hingga pada 1998 krisis moneter melanda Indonesia. Di waktu yang bersamaan, ayah Agus yakni Sudwikatmono jatuh sakit. Arsjad pun membantu membereskan perusahaan milik ayah Agus tersebut yang kemudian direstrukturisasi BPPN.
Kemudian pada 2003, Arsjad dan Agus berencana untuk membangun pembangkit listrik, sayangnya mereka terkendala modal. Sampai akhirnya ada perusahaan asal Cina yang mau membiayai pembelian tambang tersebut. Hal itu yang pada akhirnya melahirkan Indika Energy.
Dalam perjalanan kariernya, Arsjad beberapa kali dipercaya mengisi posisi strategis di perusahaan bergengsi. Beberapa di antaranya Komisaris PT Net Mediatama Televisi (NET), Komisaris PT Grab Teknologi Indonesia, Presiden Komisaris PT Petrosea Tbk (2015-2016), dan Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors.
Harta Kekayaan Arsjad Rasjid
Tidak banyak informasi detail mengenai jumlah harta kekayaan Arsjad Rasjid. Namun, salah satu perusahaan yang dipimpin oleh Arsjad yakni Indika menjadi salah satu perusahaan besar batu bara di Tanah Air. Mengutip dari laman arsjadrasjid.com, pada 2020 aset Indika Energy Tbk telah mencapai Rp 50 triliun.
Selain dikenal sebagai pengusaha, Arsjad Rasjid juga dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan ia pernah diisukan masuk ke dalam jajaran kabinet Jokowi. Terbaru, Arsjad ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.
RIZKI DEWI AYU | EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan Editor: Jokowi Tegaskan ASEAN Tak Akan jadi Proksi bagi Kekuatan Manapun