Selain Kereta Api Feeder, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun - KBP, Damri Rute Alun – Alun Bandung – Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan Sstasiun Padalarang – Lembang oleh KBB. Serta angkutan perkotaan Rute Padalarang - Rajamandala, Rute Padalarang – Cimahi –Leuwipanjang, dan rute Padalarang - Cimahi.
Eva menjelaskan integrasi antarmoda ini bisa terwujud berkat adanya dukungan dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah dan para operator angkutan umum. "Dengan kolaborasi ini, diharapkan stasiun-stasiun KA Cepat bisa dengan mudah diakses dan dijangkau oleh masyarakat," ucap dia.
Sebelumnya untuk memastikan kelancaran perjalanan kedua kereta cepat tersebut beberapa waktu lalu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat melakukan uji coba perjalanan. Di mana perjalanan terintegrasi dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung menggunakan kereta cepat dilanjutkan dengan Kereta Api Feeder
Menhub menyebutkan bahwa uji coba ini bagian dari rangkaian penyempurnaan layanan kereta cepat jelang pengoperasiannya nanti secara reguler. “Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” ujar Menhub Budi Karya.
Pilihan editor: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Beroperasi Oktober, Segini Kecepatannya Terakhir