Surti mengatakan, kenaikan harga beras ini sudah terjadi hampir dua pekan ini. “Naiknya memang sedikit-sedikit. Tapi ya tetap naik,” tuturnya.
Menyikapi harga beras yang terus merangkak naik, Jokowi memberikan seruan kepada jajarannya untuk mengatasi kenaikan harga beras. Berikut adalah sejumlah arahan yang diperintahkan Jokowi untuk mengatasi harga beras naik.
Penyaluran Bantuan Beras
Presiden Joko Widodo menginstruksikan distribusi bantuan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, dimulai pada bulan September 2023.
Jokowi menjelaskan bahwa setiap keluarga penerima manfaat akan menerima 10 kilogram beras setiap bulan selama periode September hingga November 2023 atau setara dengan 210 ribu ton beras per bulan.
"Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras satu keluarga penerima manfaat dapat 10 kilogram beras. Ini juga seperti operasi pasar," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.
Beras Bulog Sebagai Stok Cadangan
Pemerintah saat ini memiliki stok cadangan beras sebesar 1,6 juta ton yang dikelola oleh Perum Bulog. Stok cadangan itu dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Stok di Bulog yang biasanya 1,2 (juta ton), tadi saya tanya Pak Buwas (Dirut Perum Bulog) di gudang udah ada 1,6 juta ton. Artinya dari sisi stok memiliki dan dalam perjalanan ada 400 ribu. Ini dipakai untuk mengendalikan harga," katanya.