TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengapresiasi antusiasme tinggi masyarakat dalam menggunakan moda LRT Jabodebek. Terhitung sejak diresmikan Presiden Jokowi pada Senin, 28 Agustus 2023, hingga Rabu, 30 Agustus 2023, LRT Jabodebek sudah mengangkut 65.375 penumpang.
Namun di sisi lain, PT KAI meminta maaf karena masih ada sejumlah gangguan yang terjadi selama tiga hari sejak resmi beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023.
"KAI terus berkoordinasi dengan PT INKA selaku produsen LRT Jabodebek. Untuk mencegah gangguan, pada Rabu malam, 30 Agustus 2023, juga telah dilakukan sweeping pada semua kereta sebanyak 12 trainset dan 2 cadangan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus lewat keterangan tertulis pada Kamis, 30 Agustus 2023.
Joni juga mengatakan pihaknya masih terus menyempurkan sistem seiring masalah pengereman yang masih mendadak dan dikeluhkan penumpang.
"Ini kami sempurnakan terus dengan LEN dan Siemens, karena ini teknisi Siemens masih berada di Operarational Control Centre (OCC) di Bekasi Timur dalam rangka penempurnaan ini,” kata Joni.
Oleh karena itu, Joni berharap masyarakat tetap menggunakan LRT Jabodebek. Harapannya, moda transportasi umum ini bisa menjadi solusi kemacetan dan solusi polusi di Jakarta.
Pilihan editor: Jokowi Soal LRT Jabodebek Alami Gangguan: Jangan Mengolok-olok Produk Kita Sendiri