TEMPO.CO, Jakarta - Holding BUMN Pertambangan MIND ID mengungkapkan ada perjanjian block voting agreement antara dua pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk., yaitu Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
"Kami mencatat bahwasanya struktur kepemilikan sahamnya itu juga ada perjanjian lain, berupa block voting agreement yang mengikat antara Vale S.A (Vale Canada) dan Sumitomo Metal," kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam acara Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Sehingga, lanjut dia, Vale dengan mudah dapat melakukan konsolidasi dan memaksa Sumitomo Metal Mining mengikuti apapun keputusan tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan perjanjian antar pemegang saham tersebut harus diamandemen alias dibongkar. Persyaratan itu sebagai syarat mendasar dalam proses divestasi lanjutan.
"Kami berketetapan merombak ketentuan dalam shareholder agreement, investor right agreement, termasuk ketentuan block voting yang berpotensi menghambat pengembangan ke depan," tutur Hendi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy tidak hadir dalam rapat kerja tersebut. Dia beralasan tengah ada rapat penting di Kanada. Dia pun diwakili Legal Director PT Vale Indonesia Anggun Kara Nataya.
"Untuk yang perjanjian Sumitomo dengan Vale Canada kami tahu perjanjian itu. Tapi, PT Vale bukan pihak dalam perjanjian itu," ujar Anggun dalam rapat tersebut.
Adapun proses divestasi saham Vale Indonesia ke MIND ID masih berlangsung. Pelepasan saham tersebut merupakan syarat agar kontrak Vale Indonesia yang berakhir pada 28 Desember 2025 dapat diperpanjang.
Pada proposalnya, Vale Indonesia menawarkan 14 persen sahamnya ke MIND ID untuk memastikan holding BUMN tersebut menjadi pemegang saham terbesar. Jika disepakati, komposisi pemegang saham Vale Indonesia akan berubah menjadi Vale Canada dari 43,79 persen menjadi 33,29 persen; MIND ID 20 persen menjadi 34 persen; Sumitomo Metal Mining 15,03 persen menjadi 11,53 persen; Vale Japan 0,54 persen; dan saham publik 20,64 persen.
Sebagai pemegang saham terbesar, MIND ID dapat menunjuk Presiden Komisaris dan Presiden Direktur. Selain itu, holding BUMN pertambangan itu bisa membentuk Komite Pengembangan Usaha di bawah Dewan Komisaris untuk mempercepat pengembangan proyek.
Namun, Vale Indonesia meminta bisa menunjuk COO alias Direktur Operasional guna memastikan keberlanjutan praktik operasi pertambangan. Vale Indonesia juga akan mempertahankan pengambilan keputusan perihal kesepakatan rencana bisnis jangka panjang. Sementara soal harga, Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining mengaku fleksibel.
Pilihan Editor: Seruan Jokowi: Urusan Politik Jangan Sampai Ganggu Stabilitas Ekonomi