Pada Rabu, 9 Juni 2021, Budiman bersama koleganya Dhanny Handoko beserta pelaksana proyek meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya mega proyek ini. Dalam peta pembangunannya, proyek Bukit Algoritma akan dikembangkan dalam tiga fase.
Pembangunan fase pertama ditargetkan selesai selama tiga tahun. Pada fase ini, kontraktor akan menyelesaikan pembangunan pusat sains, theme park, pusat kesehatan, pusat pertanian untuk makanan dan gizi pusat kebugaran, serta plaza inovasi.
Proyek Bukit Algoritma Mangkrak
Namun, usai dilakukan groundbreaking sejak dua tahun lalu, proyek pembangunan Bukit Algoritma kini disebut mangkrak. Bahkan Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menilai, mangkraknya pembangunan proyek Bukit Algoritma berpotensi membebani keuangan negara, meskipun tidak menggunakan APBN.
Hal itu disampaikan Amin AK saat menyoroti keterlibatan BUMN Amarta Karya dalam proyek yang diimpikan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia itu. “Saat BUMN mengerjakan mega proyek bernilai triliunan rupiah, biasanya mereka menerbitkan surat utang dengan jaminan pemerintah. Karena keuangan BUMN akan mengalami ‘bleeding’ jika tidak menerbitkan surat utang,” kata Amin AK seperti dikutip dari laman dpr.go.id pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Politikus dari Fraksi PKS itu juga menambahkan bahwa untuk mendorong investor swasta agar mau membeli surat utang tersebut, diperlukan jaminan dari pemerintah. Dengan cara ini, sektor swasta akan merasa lebih percaya diri jika ada masalah dalam proyek, karena investasi mereka akan mendapatkan perlindungan melalui jaminan pemerintah.
“Saya khawatir, meskipun proyek Bukit Algoritma sampai saat ini mangkrak, namun investasi sudah dikucurkan. Perlu audit dan investigasi untuk mencegah APBN terseret oleh proyek ini,” kata Amin.
Lebih lanjut, Amin menyatakan bahwa berbagai proyek mangkrak seringkali disebabkan oleh kurangnya perencanaan yang baik. Menurutnya, proyek-proyek tersebut kurang didukung oleh studi kelayakan yang dilakukan secara profesional.
"Sejak awal, Gubernur Ridwan Kamil telah memberikan peringatan tentang kelemahan proyek Bukit Algoritma ini. Namun, peringatan tersebut sayangnya diabaikan," ujar Amin.
RIZKI DEWI AYU | RIANI SANUSI PUTRI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAHFUZULLOH AL MURTADHO | ANTARA
Pilihan Editor: Deretan Kontroversi Budiman Sudjatmiko, dari Komisaris PTPN V, Bukit Algoritma, hingga Dana SDM Desa