Sebagai informasi, Citilink merupakan anak usaha Garuda Indonesia. Adapun Pelita Air adalah anak usaha PT Pertamina (Persero).
Yuswohady mengungkapkan, ada keuntungan maupun kelemahan dari penggabungan Garuda, Citilink, dan Pelita Air. Penggabungan ketiga perusahaan tersebut bisa menguntungkan dari sisi size atau ukuran.
"Airline itu size does matter," ujar dia.
Menurut Yuswohady, jika armada disatukan dari sisi pembelian maupun perawatan, akan terjadi efisiensi produktivitas dibandingkan setiap perusahaan berjalan sendiri-sendiri.
"Pembelian pesawat misalnya, kalau size-nya besar, maka daya bargaining-nya juga akan lebih besar," beber dia.
Namun ada juga tantangannya, yakni perbedaan budaya maupun model bisnis harus disatukan. Yuswohady menyebut, ketiga maskapai BUMN itu memiliki segmen pasarnya masing-masing.
Kementerian BUMN ingin menekan logistic cost