TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengembangkan sentra industri kecil menengah atau IKM di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang merupakan wilayah perbatasan untuk mendorong hilirisasi sagu.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ikma) Kemenperin Reni Yanita mengatakan hilirisasi memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Sebab, banyak rantai pasok yang terlibat.
"Salah satu komoditas unggulan dalam negeri yang tengah dipacu nilai tambahnya adalah sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau," ujar Reni dalam keterangan resminya pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Sebagai informasi, Riau merupakan provinsi penghasil sagu terbesar di Indonesia dengan total luas perkebunan sagu mencapai 61.689 hektare. Adapun Kabupaten Kepulauan Meranti memproduksi 90 persen dari total hasil produksi sagu di Riau atau setara 70 persen produksi sagu secara nasional.
“Potensi inilah yang harus dimaksimalkan mengingat adanya kebutuhan pangan yang dapat dipenuhi, dan posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang berada di salah satu bagian terluar negara ini,” ungkap Reni.
Dalam proses mendorong hilirisasi sagu, lanjut dia, Kemenperin bersama pemerintah daerah setempat memaksimalkan potensi asli daerah itu melalui pengembangan Sentra IKM Sagu dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Sentra IKM Sagu Kepulauan Meranti telah empat kali mendapatkan alokasi DAK bagi pengembangan Sentra IKM Sagu, sejak 2016 hingga 2021 dengan total alokasi dana sebesar Rp 41,9 miliar,” ungkap Reni.
Selanjutnya: Reni menyampaikan, penggunaan anggaran DAK....