TEMPO.CO, Jakarta - Budiman Sudjatmiko resmi mendeklarasikan dukungannya secara terbuka kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk maju di pemilihan presiden 2024.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berseberangan sikap dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarno Putri yang sebelumnya telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres.
Budiman mengajak semua pihak untuk menatap masa depan supaya lebih cerah. "Kita lupa jika ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang," kata Budiman dalam pidatonya saat deklarasi Prabowo Budiman Bersatu atau Prabu di Marina Convention Centre, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Saat itu, Budiman yang mengaku dirinya sebagai seorang pribadi yang biasa mengambil risiko dalam melangkah, berpesan kepada Prabowo agar memajukan kesejahteraan umum, koperasi, badan usaha milik desa (BUMDes). Hingga menata jaminan sosial apabila nanti mendapat amanat menjadi Presiden RI di 2024.
Budiman merupakan penggagas Undang-Undang Desa yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) sejak Januari 2021. Lalu, berapa harta kekayaan mantan aktivis '98 itu?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di situs web Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budiman terakhir melaporkan hartanya pada 31 Desember 2018. Saat itu, dia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi PDIP di mana total kekayan mencapai Rp 1.794.412.938 atau bila dibulatkan sebesar Rp 1,79 miliar.
Selanjutnya: Lebih rinci, total kekayaan tersebut tersebar ...