Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Manajemen Keuangan, Fungsi, Tujuan, dan Prinsipnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Mengenal apa itu manajemen keuangan, fungsi, tujuan, dan prinsipnya. Foto: Pexels
Mengenal apa itu manajemen keuangan, fungsi, tujuan, dan prinsipnya. Foto: Pexels
Iklan

TEMPO.CO, JakartaManajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan pengorganisasian keuangan individu, organisasi, atau perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan yang telah ditetapkan. 

Manajemen keuangan melibatkan pengambilan keputusan terkait dengan investasi, pendanaan, dan pengelolaan modal, aset, serta kekayaan yang dimiliki. 

Hal ini dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang cerdas dalam mengatur sumber daya finansial yang terbatas.

Manajemen Keuangan melibatkan pengaturan sumber daya finansial suatu organisasi dengan tujuan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan keuangan. 

Ini melibatkan perencanaan keuangan, alokasi anggaran, evaluasi investasi, pengelolaan risiko keuangan, dan proses pengambilan keputusan keuangan.

Pengertian Manajemen Keuangan

Menurut Joseph L. Massie dalam bukunya The Essentials of Management menjelaskan, pengertian manajemen keuangan adalah aktivitas perusahaan sebagai wujud kewajiban untuk menghimpun dan mengelola dana perusahaan guna mencapai tujuan dengan efisiensi yang optimal.

Dikutip dari jurnal karya Dety Mulyanti, Manajemen Keuangan Perusahaan (2017), manajemen keuangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemilik dan pengelola perusahaan untuk mendapatkan modal dengan biaya rendah dan mengalokasikannya secara optimal, efisien, dan produktif guna mencapai profitabilitas.

Secara esensial, manajemen keuangan merangkum seluruh aktivitas perusahaan yang terkait dengan strategi penggunaan, akuisisi, dan pengelolaan dana perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Fungsi Manajemen Keuangan

Menurut Kasmir dalam bukunya Pengantar Manajemen Keuangan (2019), disebutkan bahwa fungsi manajemen keuangan adalah merencanakan, mencari, dan memanfaatkan dana untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Dalam hal ini, terdapat beberapa fungsi utama dalam manajemen keuangan yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:

1. Perencanaan (Planning) 

Salah satu fungsi penting dari manajemen keuangan adalah merencanakan anggaran perusahaan. Ini melibatkan penyusunan anggaran, proyeksi jangka panjang, analisis arus kas, dan perhitungan laba rugi.

2. Pengendalian (Controlling) 

Setelah alokasi keuangan dilakukan, pengendalian menjadi esensial. Fungsi manajemen keuangan di sini adalah mengontrol keuangan perusahaan dengan memonitor arus kas masuk dan keluar, serta mengidentifikasi kekurangan dalam pengelolaannya.

3. Pemeriksaan (Auditing) 

Aktivitas audit dalam manajemen keuangan berkaitan dengan pemeriksaan periodik terhadap dana perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan konsistensi antara dana yang tersedia dan laporan keuangan, biasanya dilakukan secara berkala, seperti setiap tiga bulan atau tahunan.

4. Penganggaran (Budgeting) 

Dengan manajemen keuangan yang baik, perusahaan dapat merencanakan alokasi dana dengan cermat, terutama terkait biaya produksi dan promosi.

5. Pelaporan (Reporting) 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aspek penting lain dari manajemen keuangan adalah pelaporan. Ini melibatkan penyajian laporan yang mencerminkan keadaan finansial perusahaan, memberikan pandangan apakah dana perusahaan dalam kondisi yang baik atau perlu perbaikan.

Prinsip Manajemen Keuangan

Dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan, Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi memperkenalkan sebuah prinsip 50/30/20 untuk mengatur keuangan. 

Prinsip ini memiliki aturan dasar dalam mengelola keuangan, yakni dengan membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan. Dengan rincian 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan menyisihkan 20% untuk tabungan. 

Selain itu, juga terdapat Metode Budgeting 70-10-10-10 yang diperkenalkan oleh Jim Rohn, seorang pengusaha Amerika, penulis, dan pembicara motivasi. Jim Rohn membagi seluruh penghasilan yang Anda dapatkan ke dalam empat kelompok. Secara sederhana, berikut distribusinya.

  • 70 – Alokasikan 70% bagian pertama pendapatan Anda untuk membiayai kebutuhan harian Anda, termasuk juga anggaran untuk hiburan.
  • 10 – Tetapkan 10% pertama dari penghasilan tersebut sebagai tabungan untuk keperluan masa depan Anda.
  • 10 – Gunakan 10% kedua dari pendapatan Anda untuk melakukan investasi.
  • 10 – Sisihkan 10% terakhir untuk memberikan kontribusi kepada mereka yang memerlukan.

Dari kedua prinsip manajemen keuangan di atas, metode budgeting Jim Rohn mengalokasikan sebagian dari penghasilannya untuk investasi dan dana pensiun. 

Jika dibandingkan dengan prinsip Warren, dari 20% tabungan, Jim Rohn hanya menyisihkan 10% untuk tabungan dan 10% lagi diinvestasikan dengan harapan akan menghasilkan pendapatan di masa depan. 

Dalam memutuskan berinvestasi pun harus memiliki pengetahuan yang lebih lanjut, jangan sampai dana yang Anda investasikan tidak memberikan keuntungan atau bahkan merugi.

Selain itu, juga terdapat prinsip manajemen keuangan untuk suatu perusahaan dalam membuat keputusan keuangan, meliputi kehati-hatian (prudence), kemandirian (autonomy), pengembalian yang memadai (adequate return), likuiditas (liquidity) memenuhi kewajiban finansial perusahaan, efisiensi (efficiency), konsistensi (consistency), dan transparansi (transparency).

Tujuan Manajemen Keuangan

Agar Anda dapat mendalami pemahaman tentang manajemen keuangan, berikut beberapa tujuan penting yang perlu dipahami:

1. Membantu dalam Perencanaan Struktur Modal 

Salah satu tujuan penting dari penerapan manajemen keuangan yang memadai adalah memberikan kemampuan untuk merencanakan dan mengelola perbandingan antara ekuitas dan utang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merancang struktur modal yang optimal.

2. Pengendalian Biaya dan Risiko 

Dalam setiap rencana keuangan, risiko selalu ada. Manajemen keuangan menjadi alat penting dalam mengelola dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, tujuan lainnya adalah mengurangi biaya yang tidak perlu, sehingga perusahaan dapat mengalihkannya ke aktivitas yang lebih menguntungkan.

3. Mencapai Keuntungan Setinggi-tingginya

Salah satu fokus utama manajemen keuangan adalah mencapai tujuan keuntungan yang maksimal. Dengan merencanakan penggunaan dana secara efisien, perusahaan dapat memaksimalkan potensi keuntungan.

4. Pengelolaan Arus Kas 

Manajemen keuangan juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan arus kas perusahaan. Dengan memantau masukan dan pengeluaran dana secara cermat, perusahaan dapat menghindari situasi keuangan yang merugikan.

Dengan mempelajari manajemen keuangan, dapat memudahkan Anda dalam mengatur pengeluaran dan pemasukkan keuangan serta membantu Anda membuat keputusan secara bijaksana.

RISMA KHOLIQ (MAGANG SEO)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kelola Keuangan di Usia 40-an

22 Juni 2024

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Tips Kelola Keuangan di Usia 40-an

Ketika usia menjelang 40-an, manajemen keuangan menjadi semakin vital. Cek 5 hal yang sebaiknya Anda miliki agar finansial aman.


6 Langkah Hindari Utang, Mudah dan Efektif

18 April 2023

Ilustrasi utang. Pexels/Monstera
6 Langkah Hindari Utang, Mudah dan Efektif

Berutang boleh saja namun harus tetap menyesuaikan dengan kondisi keuangan agar tidak menjadi kebiasaan buruk dan menimbulkan masalah lain.