Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peristiwa Hari Ini Tahun 2005 Terjadi Pemadaman Listrik Serentak di Jawa-Bali, Simak Penyebabnya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Petugas mengenakan pakaian pelindung saat melakukan penggantian Isolator pada SUTET di tower 127 Cilegon - Cibinong, Batok, Bogor, 26 Juli 2016. Sekitar 27.093 Kms dalam tahap pra konstruksi sebagai upaya mempercepat pembangunan proyek 35000 MW. ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas mengenakan pakaian pelindung saat melakukan penggantian Isolator pada SUTET di tower 127 Cilegon - Cibinong, Batok, Bogor, 26 Juli 2016. Sekitar 27.093 Kms dalam tahap pra konstruksi sebagai upaya mempercepat pembangunan proyek 35000 MW. ANTARA/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemadaman listrik serentak di Pulau Jawa-Bali pernah terjadi pada 18 Agustus 2005. Mati listrik massal ini memperngaruhi sekitar 120 juta orang, hampir setengah dari populasi di Indonesia.

Mati listrik ini terjadi akibat kerusakan pada jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Jawa-Bali. 

Awal Mula Mati Lampu

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, awal terjadi peristiwa ini pada pukul 08:59 WIB, di mana operasi PLTU Suralaya unit 6 dan 7 terhenti. Ini mengakibatkan sistem kekurangan pasokan sebesar 1.200 megawatt. Untuk mengembalikan sistem ke kondisi normal, PLN langsung menggunakan PLTA Saguling, PLTA Cirata, dan PLTGU Muara Tawar yang biasanya baru beroperasi saat beban puncak. 

Akibat pengoperasian ketiga pembangkit tersebut, aliran daya pada SUTET 500 KV Saguling-Cibinong menjadi semakin besar, mendekati batas aman 2.000 Ampere. Kemudian pada pukul 10.23, tiba-tiba SUTET Saguling-Cibinong terganggu sehingga sistem Jawa-Bali terpisah dua bagian.

Gangguan ini mengakibatkan beberapa unit pembangkit besar terlepas dari jaringan, yakni PLTU Paiton unit 7 dan 8 serta enam unit PLTU Suralaya. Kegagalan jalur transmisi 500 kilovolt antara Cilegon dan Saguling di Jawa Barat memutus pasokan listrik, menyebabkan pemadaman besar-besaran sebesar 5.000 megawatt.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaringan yang terganggu adalah jalur Cilegon-Cibinong-Saguling. Jaringan ini merupakan satu-satunya jaringan penghubung daya dari PLTU Paiton di Jawa Timur ke Jawa Barat. Sebelumnya, pada September 2002 , jalur yang sama pernah terganggu dan menyebabkan listrik mati selama dua hari. Hingga sekitar tiga jam setelah awal kejadian, baru sekitar 45 persen daya listrik yang pulih. 

Dikutip dari theblackoutreport.co.uk, ketiadaan listrik yang tiba-tiba mengakibatkan pemadaman listrik di sebagian besar kedua pulau, termasuk ibu kota Indonesia, Jakarta. Hal ini menyebabkan kekacauan bagi para komuter yang bergantung pada kereta api bertenaga listrik.

Di daerah Jakarta dan Banten, pemadaman listrik berlangsung sekitar 3 jam. Namun untuk seluruh Jawa-Bali membutuhkan waktu hingga 24 jam. 

THE BLACKOUTREPORT
Pilihan editor: PLN Jakarta Raya Targetkan Pemeliharaan Gardu Tanpa Perlu Mematikan Listrik

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkeu Bantah Pemerintah Punya Utang Rp 60 Triliun ke PLN

4 hari lalu

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata saat ditemui usai sidang paripurna pengesahan UU APBN 2024 di Senayan, Jakarta pada Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kemenkeu Bantah Pemerintah Punya Utang Rp 60 Triliun ke PLN

Kementerian Keuangan atau Kemenkeu buka suara perihal kabar pemerintah memiliki utang ke badan usaha milik negara atau BUMN PT PLN (Persero).


Terkini: Erick Thohir Angkat Agus Martowardojo Komisaris Utama PLN, Penjelasan Perusahaan Pinjol tentang Nasabah Bunuh Diri

5 hari lalu

Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, mantan Gubernur Bank Indonesia, Presiden Komisaris GoTo di Jakarta, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tomi Aryanto
Terkini: Erick Thohir Angkat Agus Martowardojo Komisaris Utama PLN, Penjelasan Perusahaan Pinjol tentang Nasabah Bunuh Diri

Terkini: Menteri Erick Thohir angkat Agus Martowardojo menjadi Komisaris Utama PLN, penjelasan perusahaan Pinjol tentang nasabah yang bunuh diri.


RUPS PLN: Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo Komisaris Utama dan Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar Komisaris Independen

5 hari lalu

Agus Martowardojo. wikipedia.org
RUPS PLN: Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo Komisaris Utama dan Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar Komisaris Independen

Pengangkatan dua komisaris dan satu direksi baru PLN ini dilakukan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Rabu, 20 September 2023.


Polisi Bongkar Pencurian Listrik di Ruko Cimanggis Depok, Sindikat Penambang Kripto

5 hari lalu

Ilustrasi kripto. Pexels/Alesia Kozik
Polisi Bongkar Pencurian Listrik di Ruko Cimanggis Depok, Sindikat Penambang Kripto

Pelaku pencurian listrik di kawasan Cimanggis, Depok itu sedang menambang kripto, yang butuh tenaga listrik besar.


6 Cara Cek Tagihan Listrik Secara Online yang Praktis

8 hari lalu

Loket pembayaran listrik. TEMPO/Nickmatulhuda
6 Cara Cek Tagihan Listrik Secara Online yang Praktis

Untuk cek tagihan listrik kini lebih fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja. Anda bisa menggunakan aplikasi, WhatsApp, hingga SMS.


Ada Senter, Dupa, dan Surat Peringatan PLN di Rumah Temuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka

14 hari lalu

Tim Labfor Bareskrim Polri di rumah penemuan 2 jenazah yang sudah menjadi kerangka di kawasan perumahan elit Kecamatan Cinere Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ada Senter, Dupa, dan Surat Peringatan PLN di Rumah Temuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka

Polisi siapkan olah TKP yang ketiga di rumah temuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Depok.


Misteri Penemuan Dua Mayat di Depok dan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kemiripannya

14 hari lalu

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Misteri Penemuan Dua Mayat di Depok dan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kemiripannya

Penemuan jasad ibu dan anak dalam rumah di Cinere Depok mengejutkan. Apa saja kemiripannya dengan kematian satu keluarga di Kalideres?


Luhut Berencana Tutup PLTU Swasta untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, Ekonom UGM: Layak Diterapkan

15 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Luhut Berencana Tutup PLTU Swasta untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, Ekonom UGM: Layak Diterapkan

Pengamat Ekonomi Energi dari UGM Fahmy Radhi menilai rencana Luhut tutup PLTU swasta untuk atasi polusi udara Jakarta layak diterapkan.


PLN Indonesia Power Raih Kinerja Terbaik di Semester I 2023

15 hari lalu

Salah satu pembangkitan energi baru dan terbarukan (EBT) PT PLN Indonesia Power. ANTARA/HO-PLN IP
PLN Indonesia Power Raih Kinerja Terbaik di Semester I 2023

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan PLN IP menjadi subholding PLN dengan kinerja terbaik.


Rumah Lokasi Temuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka Pernah Dikenal Terbaik di Kompleks

15 hari lalu

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Rumah Lokasi Temuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka Pernah Dikenal Terbaik di Kompleks

Keluarga di rumah ditemukannya mayat ibu dan anak tinggal kerangka termasuk pertama di perumahan tersebut, tetapi tidak pernah sosialisasi.