TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa jenis investasi yang bisa dicoba untuk pemula. Salah satunya adalah jenis investasi jangka pendek.
Seperti namanya, investasi jangka pendek merujuk pada investasi dengan waktu yang singkat, yakni kurang dari 1 tahun.
Pilihan umum untuk investasi jangka pendek melibatkan instrumen keuangan rendah risiko seperti obligasi, deposito, dan reksadana yang memiliki tenggat waktu jatuh tempo yang singkat.
Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang dirangkum dari berbagai sumber, beserta contoh dan tips yang bisa Anda terapkan.
Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek
Berikut beberapa opsi investasi jangka pendek yang layak dipertimbangkan:
1. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah salah satu pilihan menarik bagi investor pemula. Anda hanya perlu menyediakan dana, sementara Manajer Investasi (MI) akan mengalokasikannya ke berbagai efek.
Di sini, seluruh investasi dialokasikan ke instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi. Investasi reksadana bisa diambil kapan saja, sehingga termasuk ke dalam investasi jangka pendek.
Risiko pada reksadana ini cenderung rendah dibandingkan dengan jenis lainnya, cocok untuk jangka waktu singkat.
2. Deposito
Deposito adalah instrumen yang umum dikenal dan diapresiasi oleh banyak orang. Ini cocok untuk investasi jangka pendek dan dikenal aman serta cara kerjanya yang familiar. Nasabah dapat memilih jangka waktu penyimpanan mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan.
Anda hanya bisa menarik deposito saat jatuh tempo dan penarikan sebelum jatuh tempo akan dikenai biaya.
Keuntungan berasal dari bunga deposito yang sesuai dengan periode waktu yang dipilih. Bunga deposito umumnya lebih menguntungkan dibandingkan tabungan.
Investasi deposito juga aman karena sudah dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan.
3. Peer to Peer (P2P) Lending
P2P lending adalah jenis investasi populer belakangan ini. Termasuk dalam teknologi keuangan yang menghubungkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melalui platform online.
Biasanya, investor atau pemberi pinjaman pada P2P lending akan memperoleh bunga sekitar 15 hingga 20 persen per tahun, yang dibayarkan oleh penerima pinjaman.
4. Surat Utang Obligasi
Obligasi merupakan salah satu jenis instrumen investasi dengan jangka waktu pendek yang diterbitkan oleh pemerintah. Waktu jatuh tempo beragam, umumnya 1 hingga 3 tahun.
Penerbit obligasi membayarkan kupon atau bunga secara berkala kepada investor. Obligasi cenderung memiliki risiko rendah karena pemerintah menjamin keamanannya.
Tips Memulai Investasi Jangka Pendek
Meskipun investasi jangka pendek memiliki periode kurang dari 1 tahun, Anda perlu mempertimbangkan tiga panduan berikut agar menjadi seorang investor yang cerdas.
1. Tentukan Maksud Investasi
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan investasi secara jelas, karena ini akan mempengaruhi pilihan instrumen investasi yang akan Anda pilih.
2. Kenali Karakter Risiko
Mengenali karakter risiko merupakan aspek yang sangat penting, karena karakter risiko mencerminkan seberapa besar toleransi seseorang terhadap risiko dalam suatu investasi. Pengetahuan tentang investasi juga bisa memainkan peran dalam menentukan profil risiko.
3. Pilihlah Instrumen Investasi yang Cocok
Pemilihan instrumen investasi harus dilakukan dengan teliti. Untuk membuat pilihan yang tepat, Anda perlu memahami seluk-beluknya, termasuk mekanisme, potensi keuntungan, dan risiko.
Setelah memahaminya, Anda akan dapat menentukan instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Keuntungan Investasi Jangka Pendek
1. Imbal Hasil Lebih Cepat
Investasi jangka pendek menawarkan imbal hasil yang dapat dinikmati dalam waktu relatif singkat, seringkali kurang dari satu tahun.
Dari keuntungan yang terakumulasi, investor memiliki dua alternatif, yakni mengalokasikannya kembali untuk pertumbuhan lebih lanjut atau mencairkannya guna memenuhi keperluan tertentu.
2. Cadangan Dana Darurat
Investasi mampu menjadi sarana untuk merencanakan dana darurat. Jenis investasi jangka pendek memiliki fleksibilitas dalam pencairan dan cenderung memiliki risiko yang lebih terkendali, menjadikannya opsi yang potensial untuk mencadangkan dana darurat.
3. Fleksibel
Salah satu keunggulan investasi jangka pendek adalah fleksibel. Ini merujuk pada kemudahan bagi investor untuk mengubah investasi menjadi uang tunai dengan cepat dan tanpa kesulitan.
Mempertimbangkan pilihan-pilihan ini dengan cermat adalah langkah bijak bagi investor pemula yang ingin mencapai tujuan keuangan dalam jangka waktu singkat.
Demikian pemaparan ringkas mengenai investasi jangka pendek, termasuk tips memulai, keuntungan yang diperoleh, dan ragam jenisnya.
Dengan informasi ini, diharapkan para calon investor mampu menentukan pilihan investasi jangka pendek sesuai tujuan dan kebutuhannya.
RISMA KHOLIQ (MAGANG SEO)