Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda coba dan beberapa tipsnya. Foto: Pexels
Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda coba dan beberapa tipsnya. Foto: Pexels
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAda beberapa jenis investasi yang bisa dicoba untuk pemula. Salah satunya adalah jenis investasi jangka pendek. 

Seperti namanya, investasi jangka pendek merujuk pada investasi dengan waktu yang singkat, yakni kurang dari 1 tahun. 

Pilihan umum untuk investasi jangka pendek melibatkan instrumen keuangan rendah risiko seperti obligasi, deposito, dan reksadana yang memiliki tenggat waktu jatuh tempo yang singkat.

Berikut ini beberapa jenis investasi jangka pendek yang dirangkum dari berbagai sumber, beserta contoh dan tips yang bisa Anda terapkan. 

Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek 

Berikut beberapa opsi investasi jangka pendek yang layak dipertimbangkan:

1. Reksadana Pasar Uang 

Reksadana pasar uang adalah salah satu pilihan menarik bagi investor pemula. Anda hanya perlu menyediakan dana, sementara Manajer Investasi (MI) akan mengalokasikannya ke berbagai efek.

Di sini, seluruh investasi dialokasikan ke instrumen pasar uang, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi. Investasi reksadana bisa diambil kapan saja, sehingga termasuk ke dalam investasi jangka pendek. 

Risiko pada reksadana ini cenderung rendah dibandingkan dengan jenis lainnya, cocok untuk jangka waktu singkat.

2. Deposito 

Deposito adalah instrumen yang umum dikenal dan diapresiasi oleh banyak orang. Ini cocok untuk investasi jangka pendek dan dikenal aman serta cara kerjanya yang familiar. Nasabah dapat memilih jangka waktu penyimpanan mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan.

Anda hanya bisa menarik deposito saat jatuh tempo dan penarikan sebelum jatuh tempo akan dikenai biaya. 

Keuntungan berasal dari bunga deposito yang sesuai dengan periode waktu yang dipilih. Bunga deposito umumnya lebih menguntungkan dibandingkan tabungan.

Investasi deposito juga aman karena sudah dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan. 

3. Peer to Peer (P2P) Lending 

P2P lending adalah jenis investasi populer belakangan ini. Termasuk dalam teknologi keuangan yang menghubungkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melalui platform online.

Biasanya, investor atau pemberi pinjaman pada P2P lending akan memperoleh bunga sekitar 15 hingga 20 persen per tahun, yang dibayarkan oleh penerima pinjaman.

4. Surat Utang Obligasi 

Obligasi merupakan salah satu jenis instrumen investasi dengan jangka waktu pendek yang diterbitkan oleh pemerintah. Waktu jatuh tempo beragam, umumnya 1 hingga 3 tahun.

Penerbit obligasi membayarkan kupon atau bunga secara berkala kepada investor. Obligasi cenderung memiliki risiko rendah karena pemerintah menjamin keamanannya.

Tips Memulai Investasi Jangka Pendek 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun investasi jangka pendek memiliki periode kurang dari 1 tahun, Anda perlu mempertimbangkan tiga panduan berikut agar menjadi seorang investor yang cerdas.

1. Tentukan Maksud Investasi 

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan investasi secara jelas, karena ini akan mempengaruhi pilihan instrumen investasi yang akan Anda pilih.

2. Kenali Karakter Risiko 

Mengenali karakter risiko merupakan aspek yang sangat penting, karena karakter risiko mencerminkan seberapa besar toleransi seseorang terhadap risiko dalam suatu investasi. Pengetahuan tentang investasi juga bisa memainkan peran dalam menentukan profil risiko.

3. Pilihlah Instrumen Investasi yang Cocok 

Pemilihan instrumen investasi harus dilakukan dengan teliti. Untuk membuat pilihan yang tepat, Anda perlu memahami seluk-beluknya, termasuk mekanisme, potensi keuntungan, dan risiko. 

Setelah memahaminya, Anda akan dapat menentukan instrumen investasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Keuntungan Investasi Jangka Pendek 

1. Imbal Hasil Lebih Cepat 

Investasi jangka pendek menawarkan imbal hasil yang dapat dinikmati dalam waktu relatif singkat, seringkali kurang dari satu tahun. 

Dari keuntungan yang terakumulasi, investor memiliki dua alternatif, yakni mengalokasikannya kembali untuk pertumbuhan lebih lanjut atau mencairkannya guna memenuhi keperluan tertentu.

2. Cadangan Dana Darurat 

Investasi mampu menjadi sarana untuk merencanakan dana darurat. Jenis investasi jangka pendek memiliki fleksibilitas dalam pencairan dan cenderung memiliki risiko yang lebih terkendali, menjadikannya opsi yang potensial untuk mencadangkan dana darurat.

3. Fleksibel 

Salah satu keunggulan investasi jangka pendek adalah fleksibel. Ini merujuk pada kemudahan bagi investor untuk mengubah investasi menjadi uang tunai dengan cepat dan tanpa kesulitan.

Mempertimbangkan pilihan-pilihan ini dengan cermat adalah langkah bijak bagi investor pemula yang ingin mencapai tujuan keuangan dalam jangka waktu singkat.

Demikian pemaparan ringkas mengenai investasi jangka pendek, termasuk tips memulai, keuntungan yang diperoleh, dan ragam jenisnya. 

Dengan informasi ini, diharapkan para calon investor mampu menentukan pilihan investasi jangka pendek sesuai tujuan dan kebutuhannya.

RISMA KHOLIQ (MAGANG SEO)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

7 hari lalu

Ada 5 perbedaan reksadana syariah dan konvensional yang harus Anda ketahui, mulai dari akad hingga pengelolaannya. Foto: Canva
5 Perbedaan Reksadana Syariah dan Konvensional

Ada 5 perbedaan reksadana syariah dan konvensional yang harus Anda ketahui, mulai dari akad hingga pengelolaannya.


7 Daftar Reksadana Syariah Terbaik yang Menguntungkan

11 hari lalu

Ada beberapa produk reksadana syariah terbaik yang bisa Anda pilih. Daftar reksadana syariah ini cukup aman dan menguntungkan untuk pemula. Foto: Canva
7 Daftar Reksadana Syariah Terbaik yang Menguntungkan

Ada beberapa produk reksadana syariah terbaik yang bisa Anda pilih. Daftar reksadana syariah ini cukup aman dan menguntungkan untuk pemula.


Mengenal Jenis-Jenis Investasi di Indonesia

39 hari lalu

Mengenal jenis-jenis investasi yang ada di Indonesia. Foto: Pexels
Mengenal Jenis-Jenis Investasi di Indonesia

Investasi merupakan suatu langkah dalam mengatur keuangan dan mencapai tujuan finansial. Apa saja jenis-jenis investasi? Simak penjelasannya!


Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA, Bank Mandiri Siapkan Alternatif Penempatan Dana

31 Juli 2023

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA, Bank Mandiri Siapkan Alternatif Penempatan Dana

Bank Mandiri merespons aturan baru devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) dengan menyediakan alternatif penempatan.


Kemenkeu Ungkap Kepemilikan Surat Berharga Negara Didominasi Investor Dalam Negeri

14 Juni 2023

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Kemenkeu Ungkap Kepemilikan Surat Berharga Negara Didominasi Investor Dalam Negeri

Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan menjelaskan kepemilikan surat berharga negara (SBN) didominasi oleh investor dalam negeri.


Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

23 Mei 2023

Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Pemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?

Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) setara Rp11,35 triliun itu diterbitkan pada 19 Mei 2023. Ini artinya.


Fintech Komunal Punya Marketplace Deposito BPR, Terhubung dengan 250 BPR di Indonesia

9 Mei 2023

Dari kiri COO Komunal Indonesia Rico Tedyono, CEO Komunal Indonesia Hendry Lieviant, dan CFO Komunal Indonesia dalam acara  press conference Komunal Indonesia's Neo Rural Bank Pioneer di kantornya, Sampoerna Strategic Square Building, North Tower Lantai 6, Jakarta Selatan, pada Selasa, 9 Mei 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Fintech Komunal Punya Marketplace Deposito BPR, Terhubung dengan 250 BPR di Indonesia

Aplikasi marketplace DepositoBPR by Komunal menyediakan akses terhadap produk deposito dari 250 lebih BPR yang sudah dikurasi keamanannya oleh tim Komunal.


UOB Indonesia: Kenali Risiko-risiko Ini Sebelum Berinvestasi

31 Maret 2023

Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret. ANTARA
UOB Indonesia: Kenali Risiko-risiko Ini Sebelum Berinvestasi

UOB Indonesia menyarankan masyarakat sebaiknya mengenali berbagai risiko terlebih dahulu sebelum memulai berinvestasi.


Kenali Apa Itu Investasi: Pengertian, Jenis dan Contohnya

1 Maret 2023

Ilustrasi investasi. Shutterstock
Kenali Apa Itu Investasi: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Investasi menjadi hal penting baik untuk jangka panjang atau jangka pendek yang bisa dilakukan melalui beberapa instrumen tertentu.


OJK Catat IHSG Menguat 0,25 Persen hingga 24 Februari 2023

27 Februari 2023

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan
OJK Catat IHSG Menguat 0,25 Persen hingga 24 Februari 2023

Secara Year to Date (YtD), IHSG menguat tipis 0,09 persen dengan inflow investor non-resident sebesar Rp 162,8 miliar.