Diberitakan sebelumnya, konsumsi LPG 3 kg memang meningkat pada Juli 2023. Penyalurannya bahkan 2 persen melebihi kuota. Kelangkaan juga terjadi di beberapa daerah.
Soal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) mengakui adanya migrasi masyarakat pengguna LPG nonsubsidi menjadi LPG 3 kg yang bersubsidi. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna LPG 3 kg atau barang public service obligation (PSO) yang meningkat.
"PSO itu kebutuhannya naik 4 sampai 5 persen. Yang non-PSO turun kurang lebih 10 persen, tahun kemarin. Ini menjadi perhatian kami," tutur Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Tutuka juga menuturkan adanya temuan aksi pengoplosan. Karena itu, pemerintah sedang melakukan pengawasan dan mencari solusi.
Tak cuma itu, Tutuka meminta Pertamina agar tidak hanya bertanggung jawab atas pangkalan. Namun, turut memastikan apakah LPG 3 kg sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. "Pemerintah juga akan memetakan konsumen yang berhak mendapat PSO," ujarnya.
Pilihan Editor: Buruh Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja, Apindo Buka Suara