TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Maompang Harahap mengatakan mekanisme pendistribusian LPG 3 kg perlu terus disempurnakan. Hal ini seiring terjadinya kelangkaan di sejumlah daerah dalam beberapa waktu terakhir.
"Pencatatan transaksi secara manual yang berlaku saat ini rawan manipulasi, tidak bisa menunjukkan profil pengguna LPG 3 kg yang sesungguhnya," ujar Maompang dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Karena itu, Kementerian ESDM mendorong pendataan secara digital. Menurut Maompang, pendataan konsumen LPG 3 kg ini dilakukan agar penyaluran subsidinya tepat sasaran. Pendataan ini dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan konsidi ekonomi dan sosial masyarakat, serta mengintegrasikannya dengan program perlindungan sosial lainnya.
"Proses pendataan dan pencocokan data pengguna yang sedang berlangsung diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut (manipulasi dari pendataan manual)," ucap Maompang.
Program pendataan tersebut, kata Maompang, sudah disosialisasikan sejak 6 Maret 2023 hingga 3 Juli 2023 melalui lima gelombang pelaksanaan. Sosisliasai ini menyasar 411 kabupaten dan kota yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selanjutnya: Kendati demikian, Maompang menegaskan....