TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze memuji strategi pemerintah dalam mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Pemerintah Indonesia, kata Shao Tze, memilih langkah yang tepat untuk fokus kepada kekuatan utama yang dimiliki RI yaitu sumber daya alam (SDA).
“Super intelligent. Di satu sisi, (Indonesia) adalah penghasil nikel terbesar dunia, dan setelah itu mereka bisa bilang, ‘tidak boleh ekspor, harus diproses di sini’, ini membuat para produsen datang, membuat baterai di sini,” kata Shao Tze saat ditemui Tempo di acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Kamis, 10 Agustus 2023
Berfokus pada industri baterai listrik, Shao Tze menilai, adalah strategi yang sangat baik.
Menurutnya, meskipun insentif pembeli tetap penting, menentukan fokus awal pada SDA adalah langkah yang benar dalam jangka panjang. “(Pemberian insentif) tetap harus dilakukan, tapi pemerintah Indonesia sangat metodis dalam melihat hal ini,” ujarnya.
Inchcape menyatakan siap membantu pemerintah Indonesia untuk menjadi katalis pertumbuhan industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Di masa mendatang, Shao Tze menilai, semua pasar akan bergerak menuju kendaraan berbaterai listrik (BEV). “Hal ini tidak terhindarkan, karena itu kami butuh negara-negara yang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan ini,” ujarnya.