TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti di Pusat Pangan, Energi dan Pembangunan Berkelanjutan Indef, Rusli Abdullah, mengungkapkan dampak El Nino pada sejumlah komoditas pangan. Apa saja?
"Yang pasti dampaknya (El Nino) kentara itu beras," kata Rusli saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 8 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, musim panen gadu beras terjadi pada periode Agustus-September. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi periode tersebut sebagai puncak El Nino.
Sekarang, kata Rusli, sudah ada beberapa wilayah yang mulai kekeringan. Sehingga dia menilai, padi di sejumlah wilayah tidak mendapatkan air.
"Dikhawatirkan produksi beras tahun ini berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," beber Rusli. "Karena memang produksi beras nggak maksimal di musim panen kedua."
Menurut dia, pada akhirnya hal tersebut menyebabkan kenaikan harga beras. Selain beras, Rusli menyebut daging bisa terpengaruh El Nino.
Palawija seperti jagung, kacang hijau ikut terdampak El Nino