Juri lainnya, Muhammad Isnur, menyebut berita Floressa.co membawa dampak serangan terhadap narasumber. Empat orang narasumber dalam laporan mendapat surat panggilan polisi dengan melakukan tudingan tindak pidana penghasutan. Mereka menjalani pemeriksaan pada 8 dan 9 Mei 2023.
"Serangan terhadap mereka yang kritis terhadap negara semakin kuat pasca-pemberitaan," kata Isnur. "Kuatnya dampak pemberitaan membuat tim juri menetapkan Floresa.co layak mendapatkan penghargaan itu."
Pemimpin Redaksi Floresa.co Rosis Adir mengatakan penghargaan Udin Award 2023 ini menjadi dorongan moral yang sangat berarti bagi media kecil di daerah. Dengan sumber daya yang sangat terbatas, kata dia, Floresa.co berjuang keras untuk memperkuat diri dan menghasilkan liputan-liputan yang berkualitas.
"Masalahnya, liputan-liputan berkualitas justru mendatangkan intimidasi dan serangan digital yang beruntun. Sejumlah institusi bahkan kerap mendekati Floresa.co supaya tidak kritis," tutur Rosis.
Menurut Rosis, berbagai strategi pembungkaman merupakan ancaman serius bagi kebebasan pers yang tak kunjung hilang. Rosis berharap ekosistem demokrasi di Indonesia semakin sehat, pemerintah dan masyarakat umum semakin menghargai dan mendukung kerja-kerja jurnalistik.
"Floresa.co merupakan media kecil yang dipaksa berhadapan dengan kekuatan-kekuatan besar yang berpotensi bertindak brutal. Tapi, serangan-serangan itu juga membuat tim yakin bahwa pemegang kekuasaan menganggap serius kerja jurnalistik, sekaligus penting untuk kebaikan publik," kata Rosis.
Dia pun berharap Floresa.co terus bertumbuh sebagai media yang kritis dan independen untuk ikut serta bersama media-media lokal, nasional, dan jaringan masyarakat sipil mengawal transformasi menuju demokrasi, pembangunan berkeadilan, dan kelestarian alam, terutama di Flores, NTT.
Pilihan Editor: Setelah Rocky Gerung, Ramai Video Faisal Basri Kritik Pemerintah Jokowi di Twitter