Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkaca pada Kerja Sama Kereta Cepat, Indonesia Perlu Kurangi Ketergantungan Ekonomi pada Cina

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan jelang jamuan santap siang bersama di Hotel Jinniu, Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jumat, 28 Juli 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Madam Peng Liyuan jelang jamuan santap siang bersama di Hotel Jinniu, Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jumat, 28 Juli 2023. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, JakartaEkonom sekaligus pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan pemerintah mesti mengurangi ketergantungan ekonomi pada Cina. Hal ini seiring ditekennya sejumlah kesepakatan kerja sama oleh keduanya dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Presiden Cina Xi Jinping pada Jumat, 27 Juli 2023.

"Indonesia harus berupaya lebih aktif dalam mendiversifikasi mitra dagang dan investasinya. Memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain akan memberikan fleksibilitas dan ketahanan ekonomi yang lebih besar," kata Achmad melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Kamis, 3 Agustus 2023.

Achmad mengatakan hal tersebut karena menurutnya, kerja sama Indonesia-Cina bisa merugikan Indonesia. Hal ini jika pemerintah Indonesia tidak selektif dalam  pembuatan kesepakatan yang dituangkan dalam dokumen kerja sama. 

Achmad berkaca pada sejumlah kerja sama yang pernah dijalankan  Indonesia-Cina. Salah satunya, dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dia berujar, dalam proyek tersebut ada ketidaksesuaian kesepakatan awal yang semula tidak melibatkan anggaran pendapatan belanja negara (APBN), tapi kenyataannya malah melibatkan APBN. "Akhirnya kan China menuntut jaminan Penanaman Modal Nasional (PMN) melalui APBN," tutur Achmad.

Hal yang tidak kalah penting, kata Achmad, adalah soal transfer pengetahuan dan teknologi yang terjadi dalam kerja sama Indonesia-Cina. Dia menilai selama ini ada keterlibatan berlebihan tenaga kerja asing (TKA) Cina dalam prosess pembagunannya. Artinya, menurut dia, Indonesia tidak mendapat manfaat penuh dalam hal penyerapan tenaga kerja.

Potensi kerugian lainnya, Achmad melanjutkan, terlihat dalam proyek tambang nikel. Meskipun Indonesia terlibat dalam ekspor nikel ke Cina, kata dia, porsi keuntungan yang diterima Indonesia sangat kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain itu, diskriminasi upah antara tenaga kerja lokal dengan TKA Cina juga menyebabkan ketidakadilan di pasar tenaga kerja Indonesia," kata Achmad.

Oleh karena itu, Achmad melanjutkan, pemerintah harus lebih hati-hati dalam bernegosiasi dan mengawasi kesepakatan proyek kerja sama dengan Cina. Pemerintah harus bisa memastikan adanya transfer pengetahuan dan teknologi, serta keterlibatan tenaga kerja lokal. 

"Pastikan dokumen perjanjian kerjasama yang dibuat, dipelajari dan dikuasai baik-baik dengan memastikan terjaminnya kepentingan negara," ujar Achmad.

Selain itu, dalam perjanjian perdagangan, Indonesia harus bersikeras pada kesepakatan yang lebih adil dan menguntungkan. "Pengaturan upah yang lebih merata antara tenaga kerja lokal dan TKA Cina juga harus diutamakan untuk menghindari diskriminasi dan ketidakadilan," katanya.

Pilihan Editor: Guru Besar UI Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Cocok Melalui Pantai Utara

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Akan Hadiri Rapat Kerja Nasional PDIP Hari Ini

25 menit lalu

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Akan Hadiri Rapat Kerja Nasional PDIP Hari Ini

Presiden Jokowi akan menghadiri Rakernas PDIP pada hari ini. Ia akan menyampaikan sambutan di hadapan para kader partai


Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan 2 Oktober, Kemenhub: Izin Operasi Sudah Terbit

1 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan 2 Oktober, Kemenhub: Izin Operasi Sudah Terbit

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 2 Oktober 2023.


Daftar Proyek Taipan Indonesia di IKN: Hotel, Taman Safari hingga Restoran

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo tiba pada peletakan batu pertama atau groundbreaking Hotel Vasanta di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 23 September 2023. Hotel Vasanta menjadi hotel kedua yang dibangun di kawasan IKN. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Daftar Proyek Taipan Indonesia di IKN: Hotel, Taman Safari hingga Restoran

Daftar proyek yang dikerjakan pengusaha top Indonesia di IKN, di antaranya Hotel, restoran hingga taman safari


Puan Maharani Bakal Temui Kaesang Ajak Bergabung dengan PDIP

10 jam lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin, 25 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Puan Maharani Bakal Temui Kaesang Ajak Bergabung dengan PDIP

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mangatakan bakal menemui Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam waktu dekat.


Luhut Ungkap Presiden Xi Jinping Ada Kemungkinan Ikut Meresmikan KCJB

13 jam lalu

Luhut Ungkap Presiden Xi Jinping Ada Kemungkinan Ikut Meresmikan KCJB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan diresmikan oleh Jokowi pada 2 Oktober 2023.


Jokowi Dipastikan Hadiri Rakernas PDIP Besok

15 jam lalu

Suasana konferensi pers di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa 6 Juni 2023. ANTARA/HO-PDIP/pri.
Jokowi Dipastikan Hadiri Rakernas PDIP Besok

Selain Jokowi, PDIP juga mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan beberapa menteri kabinet Indonesia Maju untuk mengikuti acara tersebut.


Cina Luncurkan Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Dekat Selat Taiwan

16 jam lalu

Kereta api cepat Cina-Laos berhenti di Stasiun Pu'er, Provinsi Yunnan, China, Sabtu (11/2/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Cina Luncurkan Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Dekat Selat Taiwan

Di tengah tegangnya hubungan kedua negara, Cina meluncurkan jalur kereta cepat di dekat Selat Taiwan.


Sejumlah Persiapan Menjelang MotoGP Mandalika 13-15 Oktober 2023

17 jam lalu

Sirkuit Mandalika. (Foto: Pirelli)
Sejumlah Persiapan Menjelang MotoGP Mandalika 13-15 Oktober 2023

MotoGP Mandalika 2023 tinggal menghitung hari, tepatnya pada 13-15 Oktober 2023. Berikut deretan persiapan yang sedang dilaksanakan.


Pengalaman Pemenangan Jokowi di DKI Digunakan untuk Jaga Asa Relawan Ganjar di Depok

19 jam lalu

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Jokowi (kanan) dan wakilnya, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) saat menjawab pertanyaan wartawan menganai strategi menghadapi Pilgub putaran kedua di Solo, Jateng, Rabu (1/8). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Pengalaman Pemenangan Jokowi di DKI Digunakan untuk Jaga Asa Relawan Ganjar di Depok

Relawan capres Ganjar Pranowo di Depok diminta tak kecil hati meski hanya mendapat dukungan poros kecil saat pilpres nanti


PUPR: Sentuhan Alat Musik Tradisional Tifa Jadi Bagian dari Konsep Tata Ulang Taman Iriana-Jokowi di Papua Barat

19 jam lalu

Taman Jokowi-Iriana. Cuplikan YouTube
PUPR: Sentuhan Alat Musik Tradisional Tifa Jadi Bagian dari Konsep Tata Ulang Taman Iriana-Jokowi di Papua Barat

PUPR menyatakan Taman Jokowi-Iriana berada di Jalan Trikora, Kelurahan Kaimana Kota dengan luas kawasan 2,7 hektare.