TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia merilis tren belanja online lewat Tokopedia pada semester I-2023. Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega, menyebut produk rumah tangga, otomotif, fesyen, elektronik, serta hobi dan gaya hidup menjadi kategori yang paling diminati masyarakat sepanjang periode tersebut.
"Di kategori produk rumah tangga, pengukur kualitas udara, lem dan gunting pipa menjadi produk paling laris," kata Antonia lewat keterangan pers yang diterima Tempo, Rabu, 2 Agustus 2023.
Sementara pada kategori otomotif, produk yang paling laris adalah mobil, motor dan oli. Antonia mengatakan rata-rata peningkatan transaksinya mencapai lebih dari 2 kali lipat. Adapun khusus mobil listrik dan motor listrik, pihaknya mencatat peningkatan masing-masing hampir 4 kali lipat dan 10 kali lipat.
Selanjutnya, pada kategori fesyen, Antonia mengungkapkan produk yang paling banyak dibeli, yakni baju muslim anak, pakaian muslim pria dan outwear muslim wanita. "Rata-rata ada peningkatan transaksi lebih dari 3 kali lipat," tutur Antonia.
Kemudian pada kategori elektronik, Antonia berujar, True Wireless Stereo (TWS), smartphone hingga tablet menjadi sejumlah produk terlaris dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 4,5 kali lipat. Sedangkan pada kategori produk hobi dan gaya hidup, perangkat virtual reality, sim card international dan board game tercatat menjadi produk terlaris dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 6 kali lipat.
Lebih lanjut dari segi kategori wilayah, Tokopedia mencatat peningkatan transaksi hingga 8 kali lipat di sejumlah wilayah Indonesia Timur.
Adapun peningkatan transaksi tersebut, kata Antonia, didorong oleh adanya Hyperlocal Tokopedia. Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging dan memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli. Ada juga Dilayani Tokopedia; layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
Saat ini, kata Antonia, sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia dan nyaris 100 persen pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Di sisi lain, masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia bia mengakses lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar dengan harga transparan.
“Berkat Hyperlocal Tokopedia dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual, yaitu Aceh Tenggara (Aceh), Sampang (Jawa Timur) dan Bulukumba (Sulawesi Selatan), dengan rata-rata peningkatan 2 kali lipat,” ungkap Antonia.
Sementara beberapa wilayah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi hingga 8 kali lipat, antara lain, Nduga (Papua Pegunungan), Maluku Barat Daya (Maluku) dan Raja Ampat (Papua Barat Daya). "Bahkan pengiriman terjauh pada semester I 2023 terjadi dari Banda Aceh ke Merauke untuk produk jersey dan celana sepeda,” kata dia.
Pilihan Editor: Guru Besar UI Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Cocok Melalui Pantai Utara