TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Penny K. Lukito menjelaskan efikasi atau efektivitas vaksin kanker serviks bernama NusaGard. Vaksin tersebut merupakan hasil dari kerja sama Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, anak perusahaan Kimia Farma dan Indofarma, dengan MSD—nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., Amerika Serikat.
Vaksin tersebut merupakan vaksin human papillomavirus (HPV) 4-valen MSD yang diproduksi di dalam negeri. “Berdasarkan hasil evaluasi komprehensif NusaGard memiliki efikasi 95-100 persen proteksi dan dapat bertahan 10-12 tahun,” ujar Penny di The Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Menurut Penny, NusaGard sudah mendapatkan izin edar dari BPOM. Serta terbukti mampu mencegah kanker serviks pada perempuan usia 9-45 tahun dan juga lesi genital eksternal pada laki-laki usia 9-26 tahun. “Sebetulnya potensi vaksin ini juga untuk laki-laki ya, yang terkait dengan virus tersebut,” ucap Penny.
Selain itu, BPOM memfasilitasi persiapan dari proses produksi NusaGard dari hulu ke hilir. Mulai dari zat aktifnya hingga menjadi produk jadi berupa vaksin NusaGard. Sehingga diharapkan nantinya dari aspek kemandirian terhadap akses vaksin HPV bisa didapatkan masyarakat Indonesia beberapa tahun ke depan.
Bahkan, Penny melanjutkan, BPOM berharap vaksin NusaGard bisa medapatkan kualifikasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Serta menjadi satu tambahan lagi dari sekian banyak vaksin produksi Bio Farma yang telah diekspor ke lebih dari 130 negara, dan menjadi kebanggaan Indonesia.
“Selamat dan semoga ini bisa memberikan edukasi yang luas tentang bahaya dan juga aspek pencegahan dari kanker serviks ini. Tentunya memberikan informasi tentang kesediaan adanya akses vaksin yang bisa diakses oleh anak-anak dan saudara-saudara kita,” tutur Penny.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan terus melakukan transformasi melalui kebijakan dari hulu sampai ke hilir. Salah satunya adalah transformasi sistem ketahanan kesehatan di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan sektor farmasi di Indonesia.
“Peluncuran NusaGard vaksin HPV 4-valen produksi dalam negeri ini merupakan bentuk realisasi nyata transfer teknologi. Dari perusahaan farmasi global MSD yang dilakukan bersama dengan perusahaan BUMN Bio Farma,” kata Dante.
Hadirnya NusaGard juga menjadi milestone penting bagi Indonesia, terutama sektor kesehatan. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama strategis ini yang berkolaborasi untuk mendukung transformasi kesehatan di Indonesia,” ujar dia.
Pilihan Editor: 3 Produknya Ditarik BPOM dari Pasar, PT Bintang Kupu-Kupu: Tay Pin San Puyer dan Kapsul Aman