TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) membukukan penurunan utang bersih secara signifikan pada semester I 2023 dari US$ 683 juta pada Desember 2022 menjadi US$ 66,95 juta. Perseroan mampu melanjutkan ekspansi seiring selesainya masalah pinjaman jangka pendek usai penerbitan green bond pada kuartal kedua tahun ini.
Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah mengatakan penurunan utang bersih ini menandakan posisi keuangan yang solid. Pada periode ini, kata dia, perseroan kembali melanjutkan tren penurunan utang. Performa yang sudah baik ini menjadi jawaban atas keraguan yang sebelumnya menyebut kinerja Perseroan terganggu akibat utang jatuh tempo.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus menjaga performa yang sudah baik ini,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Rabu, 26 Juli 2023.
Penurunan utang bersih itu diperkuat dengan peningkatan laba bersih sepanjang 6 bulan hingga Juni 2023 itu menunjukkan performa bisnis PGE yang semakin tumbuh dan berkembang. Rasio utang bersih terhadap ekuitas atau debt to equity ratio turun dari 74 persen menjadi 39 persen pada semester I 2023.
Sementara itu, pinjaman jangka pendek yang pada kuartal I tahun ini masih tercatat sebesar US$ 400 juta dan semester I tahun lalu US$ 600 juta. Lalu, sudah tidak ada lagi dalam pembukuan pada periode yang berakhir hingga Juni 2023. Hal ini memungkinkan PGE untuk berekspansi seiring dengan membaiknya arus kas Perseroan.
Terjadinya penurunan utang bersih pada semester I 2023 ini menunjukkan penerbitan obligasi berwawasan hijau (green bond) sebesar US$ 400 juta pada April 2023 telah berjalan efektif. Dana yang didapat dari pasar global ini digunakan secara efektif untuk membiayai kembali pinjaman jangka pendek dan melanjutkan target pengembangan proyek panas bumi ke depan.
Pada semester I 2023, EBITDA perseroan meningkat menjadi USD 175,55 juta dari USD154,88 pada Juni 2022. Dengan begitu, arus kas bebas meningkat menjadi USD 150,3 juta dari USD 143,5 juta.
Dengan program efisiensi yang dijalankan, Nelwin brujar, perseroan optimistis akan mampu meningkatkan kinerja finansial dan operasional. Tujuannya menyediakan akses ke energi bersih dan ramah lingkungan yang andal dan terjangkau.
“Keunggulan operasional merupakan prioritas kami untuk menjadi world class green energy company,” ucap Nelwin.
Pilihan Editor: Chevron dan PGE Kerja Sama Jalankan Eksplorasi Sumber Daya Panas Bumi di Sumatera Selatan