Sedangkan ekspor industri manufaktur pada Juni 2023 mencapai US$ 15,25 miliar. Jumlah tersebut berkontribusi sebesar 74,01 persen terhadap total ekspor nasional.
“Komoditas industri pengolahan nonmigas yang mengalami penurunan ekspor terbesar di Juni 2023 (month to month) antara lain industri logam dasar, industri alat angkutan lainnya," ujar Febri.
Selain itu, ada juga industri kertas dan barang dari kertas, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, industri karet, barang dari karet dan plastik, serta industri komputer, barang elektronik, dan optik.
Adapun ekspor industri pengolahan nonmigas pada Juni 2023 masih didominasi oleh:
- Industri makanan sebesar US$ 3,81 miliar;
- Industri logam dasar sebesar US$ 3,23 miliar;
- Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar US$ 1,26 miliar;
- Industri kendaraan bermotor, trailer, dan semitrailer sebesar US$ 770 juta; dan
- Industri komputer, barang elektronik, dan optik sebesar US$ 745,8 juta.
Sementara itu, nilai impor industri pengolahan nonmigas pada Juni 2023 juga menurun sebesar 17,26 persen month to month menjadi US$ 13,66 miliar.
“Menurut BPS, penurunan terbesar impor terjadi pada kelompok bahan baku/penolong sebagai penopang aktivitas produksi di dalam negeri,” tutur dia.
Selanjutnya: Febri melanjutkan, penurunan impor terbesar....