LRT Jabodebek telah melakukan uji coba operasional terbatas yang dimulai pada 12 Juli 2023 hingga 15 Agustus 2023 mendatang. Untuk selanjutnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 18 Agustus 2023, sekaligus sebagai pertanda operasional secara komersial.
Soal pengembalian modal, Kepala Divisi LRT Jabodebek PT Kereta Api Indonesia (Persero), Mochamad Purnomosidi, menjelaskan pihak sudah memperkirakan. “LRT Jabodebek diperkirakan bisa balik modal setelah 13 tahun. Sehingga setelah itu tidak memerlukan lagi subsidi,” tutur dia.
Perkiraan tersebut, kata dia, sudah dihitung dengan asumsi tarif dasar Rp 5.000 hingga tertinggi Rp 25 ribu yang sudah diusulkan oleh LRT Jabodebek. Dengan target 200 ribu penumpang per hari sejak dimulainya operasional komersial pada 18 Agustus 2023 nanti. Target juga akan meningkat menjadi 500 ribu penumpang per hari setelah 5-10 tahun.
Proyek tersebut digelar dengan nilai investasi sebesar Rp 29,9 triliun. Kemudian biayanya membengkak Rp 2,6 triliun menjadi Rp 32,5 triliun karena operasionalnya sempat diundur. Sedangkan saat beroperasi nanti, selain dari tiket, Purnomosidi menjelaskan, ada sumber pendapatan lain yang bisa menjadi pemasukan bagi LRT Jabodebek.
Dia mencontohkan seperti berupa iklan di stasiun-stasiun, naming right, tenant, ATM center. “Atau bahasa sekarang adalah pendapatan non-farebox (pendapatan nontiket),” kata Purnomosidi.