TEMPO.CO, Jakarta - Gandum adalah makanan pokok bagi jutaan orang di seluruh dunia. Gandum berada di urutan ketiga sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi setelah beras dan jagung.
Perang Rusia-Ukraina selama hampir 1,5 tahun sempat membuat kekhawatiran atas pasokan gandum yang tidak terpenuhi di sejumlah negara. Pasalnya, kedua negara itu termasuk penghasil gandum terbesar. Harga makanan berbahan dasar terigu bahkan sempat melonjak untuk beberapa waktu.
Situs World Economic Forum menyebutkan masalah besar seperti konflik atau kekeringan yang menimpa produsen utama gandum dapat memberikan dampak secara menyeluruh. Ini karena gandum memegang peranan penting dalam sistem pangan global.
Lebih dari 80 negara telah memproduksi gandum, tetapi mayoritas gandum dunia hanya berasal dari segelintirnya. Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, berikut sepuluh negara penghasil gandum terbesar berdasarkan total produksi pada 2000–2020:
1. Cina (2,4 miliar ton, setara dengan 17 persen)
2. India (1,8 miliar ton, setara dengan 12,5 persen)
3. Rusia (1,2 miliar ton, setara dengan 8,4 persen)
4. Amerika Serikat (1,2 miliar ton, setara dengan 8,4 persen)
5. Prancis (767 juta ton, setara dengan 5,4 persen)
6. Kanada (571 juta ton, setara dengan 4 persen)
7. Jerman (491 juta ton, setara dengan 3,5 persen)
8. Pakistan (482 juta ton, setara dengan 3,4 persen)
9. Australia (456 juta ton, setara dengan 3,2 persen)
10. Ukraina (433 juta ton, setara dengan 3,1 persen)
Cina, produsen gandum terbesar, telah menghasilkan lebih dari 2,4 miliar ton gandum selama dua dekade terakhir. Jumlah tersebut sekitar 17 persen dari total produksi gandum dunia selama periode 2000–2020. Mayoritas gandum Cina digunakan di dalam negeri untuk membantu memenuhi permintaan pangan lokal yang meningkat.
Rakyat Cina juga merupakan konsumen gandum terbesar di dunia. Pada 2020–2021, negara tersebut menyumbang sekitar 19 persen dari konsumsi gandum global.
Negara penghasil gandum terbesar kedua adalah India. Selama dua dekade terakhir, India telah menghasilkan 12,5 persen gandum dunia. Seperti Cina, India juga menyimpan sebagian besar gandumnya untuk keperluan dalam negeri karena permintaan pangan yang signifikan.
Sementara itu, Rusia adalah produsen gandum terbesar ketiga sekaligus pengekspor gandum terbesar di dunia. Negara tersebut mengekspor gandum senilai lebih dari US$ 7,3 miliar pada 2021 atau sekitar 13,1 persen dari total ekspor gandum tahun itu.
Dampak Rusia-Ukraina terhadap Pasar Gandum Global
Karena Rusia dan Ukraina sama-sama produsen gandum yang signifikan, perang yang sedang berlangsung antara kedua negara telah menyebabkan gangguan besar di dalam pasar gandum global. Konflik juga berdampak pada industri yang berdekatan. Misalnya, Rusia adalah salah satu pemasok pupuk utama dunia sehingga berbagai negara turut mengalami kekurangan pupuk maupun pangan.
SYAHDI MUHARRAM
Pilihan Editor: Ekonom: Harga Mi Instan Tak Akan Naik 3 Kali Lipat