- Soft Launching Hari Ini, LRT Jabodebek Disebut Unggul di Ketepatan Waktu
Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas menjelaskan soal light rail transit atau LRT Jabodebek yang akan soft launching hari ini, Rabu, 12 Juli 2023. Menurut dia, kereta layang itu sebenarnya memiliki daya tarik dari segi ketepatan waktu.
“Karena misalnya jarak dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas kurang dari 1 jam. Sama dengan dari Cibubur sampai ke Dukuh Atas kurang dari 1 jam,” ujar dia di Hotel Mercure, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Selasa, 11 Juli 2023.
Namun, berdasarkan pengalaman Darmaningtyas yang pernah ikut menjajal LRT Jabodebek masalahnya adalah ada pada akses dari dan menuju ke stasiun-stasiun. Sejauh ini, dia mengaku belum melihat akses yang baik untuk menuju ke stasiun.
Menurut Darmaningtyas, sebetulnya potensi stasiun dengan potensi yang bagus itu Kampung Rambutan, tapi itu butuh desain baru. Yakni menukar posisi halte Transjakarta degan lokasi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan. Sehingga Transjakarta bersebelahan dengan stasiunnya.
“Kalau itu dilakukan itu potensi integrasinya bagus,” ucap Darmaningtyas.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- ANOC World Beach Games 2023 di Bali Batal, Sandiaga Uno: Devisa Wisata Hilang Rp 198 M
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak memungkiri batalnya event ANOC World Beach Games 2023 di Bali membuat Indonesia merugi. Indonesia, kata dia, kehilangan devisa dari potensi kunjungan wisata.
"Hasil hitungan kami, ada potensi kehilangan devisa sekitar US$ 13,15 juta atau sekitar Rp 198,17 miliar," kata Sandiaga dalam Weekly Brief With Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf, Selasa, 11 Juli 2023. "Itu dari segi devisa pariwisata tapi ada multiplier efek lainnya."
Pasalnya, Sandiaga memperkirakan ada 6,900 wisatawan mancanegara yang bakal datang dari event ANOC World Beach Games 2023. Hal ini karena Kementeriannya gencar melakukan promosi wisata begitu Bali ditunjuk sebagai tuan rumah.
Kendati begitu, menurut Sandiaga, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sepanjang 2023, setidaknya ada 3.000 acara dengan potensi ekonomi hingga Rp 165 triliun. "Event kelas dunia juga akan tetap dijalankan. Salah satu signature-nya adalah keketuaan kita di ASEAN," ujarnya.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Profil Bos Baru OJK yang Awasi ...