TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub intensif melakukan pengujian terhadap LRT Jabodebek untuk memastikan kesiapan operasi dan jaminan keselamatan. Mulai dari pengujian sumber daya maunsia (SDM), sarana, hingga prasarana.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan serangkaian pengujian dilakukan hingga LRT Jabodebek dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi, serta laik operasi," kata Adita, Sabtu, 8 Juli 2023, dikutip Tempo dari keterangan tertulis.
Adita berujar, progres kesiapan sarana, prasarana, dan SDM, sudah mencapai 97 persen. Pengujian bakal terus dilakukan Kemenhub bersama operator. Jika dalam pengujian ditemukan kekurangan, kata Adita, maka segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Kemudian setelah serangkaian proses pengujian dilakukan, Kemenhub melalui Dirjen Perkeretaapian akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian. "Lalu akan dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan," ujar Adita.
Lebih lanjut, Adita mengatakan serangkaian pengujian telah dilakukan sejak 2022 dan semakin intensif pada Mei 2023. Moda transportasi massal ini juga dijadwalkan uji coba terbatas pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023. Setelah itu, LRT Jabodebek baru beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023.
“Kami terus berkoordinasi intensif dengan operator LRT, konsultan pengawas, dan pihak terkait lainnya untuk mempersiapkannya dengan matang. Sehingga uji coba nanti berjalan dengan mulus tanpa hambatan sampai nantinya beroperasi secara komersial,” ujar Adita.
Pilihan Editor: Tarif Dasar LRT Jabodebek Diusulkan Rp 5.000, MTI Sarankan Promo 6 Bulan Pertama